Sebagai informasi salad waktu. Tentang doa "salat-un-nariya"

Kumpulan dan Deskripsi Lengkap : Sholat Sholat Untuk Kehidupan Rohani Seorang Mukmin.

Namaz adalah sakramen sehari-hari seorang Muslim yang berpaling kepada Allah melalui membaca teks doa sebanyak lima kali. Sholat shalat dibagi menjadi 5 tahap waktu yang masing-masing bersifat wajib.

Untuk melaksanakan shalat, seorang Muslim yang taat harus siap secara rohani untuk sakramen:

  • melakukan ritual wudhu - “takharet”;
  • sadar (narkoba dan alkohol dilarang sehari sebelumnya);
  • pilih tempat sholat yang bersih, tenang dan terang;
  • Pakaian muslim dipilih yang bersih, dicuci, dan tidak lebih rendah dari mata kaki;
  • Sebelum melakukan salat suci, Anda harus menghadapkan wajah ke arah Kiblat (Ka'bah) dan membaca “niyat” - kata-kata yang menunjukkan niat untuk salat.

Doa Sholat: Jenis dan Ciri-cirinya

Sebelum menjelaskan sakramen secara detail, mari kita simak beberapa konsep yang diketahui setiap Muslim. Ka'bah (Kiblat, Kiblat) yang disebutkan di atas adalah rumah Allah. Rakaat (rakagat) adalah urutan kata-kata dan tindakan fisik dalam doa Muslim.

Rakaat meliputi:

  • membaca Sura - bab Al-Qur'an;
  • membaca Ayats (satuan struktural (ayat) Al-Qur'an);
  • tangan - membungkuk dari pinggang, telapak tangan harus mencapai lutut;
  • sujud - membungkuk dalam-dalam (membumi); kiyam—berlutut; Taslim - salam untuk mereka yang berdiri di dekatnya.

Menurut legenda, nabi Musa mendiktekan kepada Muhammad selama perjalanan malam tentang pentingnya shalat lima waktu. Mari kita lihat lebih detail:

  • Salat assubh adalah “sholat subuh” yang dilakukan antara fajar dan matahari terbit, yang meliputi dua rakaat – fajar.
  • Salat azzuhr adalah ritual yang dilakukan sejak matahari berada pada puncaknya - “sholat zuhur” yang terdiri dari empat rakaat - zuhr.
  • Salat Asar adalah “sholat sore (sebelum malam)” yang dilakukan segera setelah Zuhur, juga empat rakaat.
  • Salat Maghrib adalah salat maghrib (Malam hari) dengan tiga rakaat, dilakukan dalam selang waktu setelah matahari terbenam hingga gelap.
  • Salat Isya adalah salat malam empat rakaat, yang dilakukan di akhir semua salat sebelumnya.

Aturan untuk melakukan shalat

Umat ​​​​Muslim harus melakukan semua doa dalam bahasa Arab, seperti yang ditentukan dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, setiap muslim sejati mempelajari Al-Qur'an semasa kecilnya, dan bukan sekadar mempelajari, melainkan menjejali kitab suci hingga sempurna.

Setiap kata atau frasa berhubungan dengan tindakan tertentu (membungkuk, berjabat tangan, berlutut, dll.). Selain itu, tindakan yang tidak diperlukan secara salah atau penggunaan pola bicara yang salah secara sengaja atau distorsi suara membuat shalat menjadi tidak sah.

Agama Islam sangat membatasi hak-hak perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Pembatasan ini juga berlaku pada bacaan doa. Misalnya, tidak dianjurkan bagi seorang wanita untuk pergi ke masjid. Dia harus berdoa di rumah, dan selama upacara dia harus ditutupi dengan selimut buram. Wanita muslimah dilarang mengangkat tangan tinggi-tinggi dan merentangkan kaki lebar-lebar, bahkan harus menarik perutnya sambil rukuk.

Doa harian Muslim dirancang untuk memperkuat iman dan menyempurnakan ibadah kepada Allah. Dibesarkan dalam tradisi agama yang paling ketat, umat Islam sangat sensitif dan ketat terhadap keyakinan dan keyakinan mereka; dalam hal ini, iman Kristen lebih rendah daripada agama-agama Timur.

Karena tidak menunaikan shalat karena alasan yang tidak dapat dibenarkan, dosa besar menimpa jiwa setiap Muslim, yang segera Allah siksa. Dan seseorang harus berdoa kepada Allah dengan cara yang lebih serius daripada shalat lima waktu.

Baca tentang doa-doa lain untuk sakramen:

Doa Sholat: komentar

satu komentar

Saya membaca artikel tersebut, ada satu hal yang saya tidak mengerti, Anda menulis bahwa sebelum membaca doa yaitu sehari sebelumnya, Anda tidak boleh minum alkohol atau obat-obatan terlarang, pada prinsipnya tidak boleh digunakan oleh orang beriman yang sedang shalat, mengenai kriteria yang perlu. dilakukan sebelum sholat, saya dapat menambahkan bahwa Anda tidak hanya harus mengenakan pakaian bersih, Anda juga perlu mencuci muka, tangan dan kaki sebelum sholat, sehingga menghilangkan segala hal negatif melalui air. Bagi yang merasa kesulitan untuk menunaikan shalat 5 waktu sehari pada waktu tertentu (Anda sedang bekerja atau ada urusan sehari-hari lainnya), Anda bisa menggabungkan 2 shalat sekaligus.

Shalat (As-Salat)

Salat(As-Salat) - namaz, doa lima waktu harian kanonik (fardhu), salah satu dari lima rukun Islam. Selain salat wajib, ada salat tambahan, salat hari raya dan lain-lain.

“Oleh karena itu, bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan pujilah Tuhanmu dengan puji-pujian sebelum matahari terbit dan sebelum terbenamnya (melakukan sholat subuh dan ashar), mengagungkan-Nya di malam hari (melakukan sholat magrib dan malam), dan di awal dan akhir. hari (melakukan sholat dzuhur dan magrib). Mungkin kamu akan puas"

Al Quran. Surat 20 "Ta Ha" / "Ta Ha", ayat 130.132

“Di rumah-rumah yang Allah izinkan untuk dibangun, nama-Nya diingat. Dia dimuliakan di dalamnya pada waktu pagi dan menjelang matahari terbenam oleh orang-orang yang tidak mengalihkan perhatiannya dari mengingat Allah, menunaikan shalat, dan membayar zakat dengan berdagang, jual beli. Mereka takut pada hari dimana hati dan mata mereka berpaling, agar Allah memberi pahala kepada mereka atas apa yang terbaik dari apa yang telah mereka kerjakan (atau lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, atau yang terbaik dari apa yang telah mereka kerjakan), dan melipatgandakannya di sisi-Nya. belas kasihan . Allah menganugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa dihitung.”

Al Quran. Surah 24 “An-Nur” / “Cahaya”, ayat 36-38; 41

kalender Islam

Paling populer

Resep Halal

Proyek kami

Saat menggunakan materi situs, diperlukan tautan aktif ke sumbernya

Alquran di situs ini dikutip dari Terjemahan Makna oleh E. Kuliev (2013) Quran online

Diskusi

Salat atau doa kontak

6 pesan

Hubungi doa menurut Al-Qur'an

Hubungi Waktu Sholat

Arahan saat doa kontak

Doa kontak kolektif

Posisi saat sholat kontak

Pengertian dan Tujuan Doa Kontak

Membaca ayat Alquran saat shalat kontak

Jumlah rakaat dalam shalat

Seseorang yang menunaikan satu rakaat lebih panjang dapat lebih banyak menyebut dan bersyukur kepada Tuhan. Padahal lamanya waktu shalat tidak ada hubungannya dengan jumlah rakaat. Selain itu, orang-orang yang mencoba memasukkan shalat ke dalam rumusan angka rakaat tertentu hanya membatasi orang-orang yang beriman pada batasan yang kaku, membatasi orang-orang yang beriman dalam mengingatnya.

Inovasi gerakan Islam

Berapa kali wajib melaksanakan salat?

2. Salat Isya - salat magrib (24:58; 17:78; 11:114)

3. Salat al-Usta - salat tengah (2:238; 17:78)

Penentuan waktu salat zuhur dan salat magrib

Salat

Namaz atau salat(Arab: صلاة ‎‎; Pers. نماز ; wisata. Namaz) - dalam Islam, shalat wajib setiap hari lima kali sehari, salah satu dari lima rukun Islam.

Salat pada dasarnya terdiri dari membaca ayat-ayat Alquran dan memuji Tuhan sambil melakukan berbagai pose. Lima waktu pelaksanaan ibadah sesuai dengan lima bagian hari dan pembagian berbagai aktivitas manusia: fajar, siang, siang, akhir siang dan malam.

Shalat terdiri dari sejumlah rakaat tertentu.

Dasar shalat lima waktu dalam hadis

Kewajiban salat lima waktu dikaitkan dengan legenda kenaikan nabi.

Allah mengilhami saya dengan apa yang Dia ilhami, menetapkan 50 doa sehari. Aku menemui Musa dan dia bertanya:

Apa yang Allah perintahkan untuk umatmu?

Dan dia menasihati saya:

Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan: umatmu tidak akan menanggungnya. Sesungguhnya aku telah menguji bani Israil dan aku telah mengenal mereka.

Aku kembali kepada Tuhanku dan bertanya:

Ya Tuhan, berilah keringanan pada umatku.

Kemudian Allah mengurangi shalat lima waktu, dan aku kembali kepada Musa sambil berkata:

Yang Maha Kuasa mengurangi shalat lima waktu.

Namun Musa kembali menyarankan:

Sungguh, umatmu juga tidak akan mentolerir hal ini. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.

Maka aku berjalan dari Musa menuju Tuhan dan kembali beberapa kali sampai Tuhan berkata kepadaku:

Sesungguhnya ini adalah shalat lima waktu, yang setiap shalatnya akan Aku pahalakan kepadamu sepuluh kali lipat. Barangsiapa berencana melakukan suatu kebaikan namun tidak melakukannya, maka aku akan menuliskan satu kebaikan untuknya. Jika dia melakukannya, maka saya akan menuliskan sepuluh. Barangsiapa berencana melakukan perbuatan buruk dan tidak melakukannya, maka Aku tidak akan menuliskan apapun untuknya. Jika dia berpikir dan melakukan sesuatu yang buruk, maka saya akan menuliskan satu perbuatan buruk untuknya.

Lalu aku menemui Musa dan menceritakan semuanya kepadanya.

Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan,” katanya lagi.

Aku kembali padanya sampai aku merasa malu, itulah jawabanku.

Syarat wajib menunaikan shalat

  1. Kemurnian ritual - jika seseorang dalam keadaan najis (kecil, misalnya setelah fungsi alami, atau besar, misalnya setelah hubungan seksual), wudhu diperlukan (sebagian atau seluruhnya, tergantung pada tingkat kekotoran).
  2. Tempat yang bersih - perlu memilih tempat yang bersih untuk melaksanakan shalat.
  3. Kiblat - seseorang harus menghadap ke arah Kiblat. lihat juga Ka'bah
  4. Niat – seseorang harus mempunyai niat untuk menunaikan shalat.
  5. Pakaian - seseorang harus mengenakan pakaian yang bersih (yaitu tidak ternoda kotoran, seperti air kencing) yang sesuai dengan syariah.
  6. Ketenangan. (Hadits shahih menunjukkan bahwa shalat orang yang mengkonsumsi haram (haram), termasuk minuman beralkohol, tidak diterima selama 40 hari setelah mengkonsumsinya. Namun hal ini tidak membebaskan orang tersebut dari menunaikan shalat.)

Waktu yang dilarang untuk shalat

  • Dari terbitnya matahari hingga setinggi tombak.
  • Saat matahari berada pada titik puncaknya
  • Saat matahari terbenam. (Tetapi tidak dilarang untuk melakukan shalat Ashar. Melaksanakan shalat Ashar terus-menerus pada waktu ini adalah kemunafikan, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad (ﷺ))

Jenis Sholat Wajib

  • Fajar - Subuh (2 rakaat Sunnah, 2 rakaat Farz) - dari awal senja pagi hingga matahari terbit.
  • Tengah hari - Zuhur (4 rakaat sunah, 4 rakaat farz, 2 rakaat sunnah) - dari tengah hari sampai saat bayangan suatu benda (aslinya tombak) menjadi dua kali ukuran benda tersebut.
  • Sore - Ashar (4 rakaat farz) - dari akhir Zuhur hingga awal matahari terbenam.
  • Sore - Maghrib (3 rakaat Farz, 2 rakaat Sunnah) dari matahari terbenam hingga akhir senja.
  • Malam - Isya (4 rakaat farz, 2 rakaat sunah) - dari kegelapan total hingga fajar.
  • Setelah shalat Isya (3 rakaat namoz witr) - setelah shalat Isya sebelum shalat Subuh
  • Jumat - Jumaat (4 rakaat Sunnah, 2 rakaat Farz, 4 rakaat Sunnah)

Ingatlah nama Tuhanmu di pagi hari, sore dan malam.

  • Doa dalam Islam
  • Namaz Rasulullah (SAW)
  • Apa hubungannya dengan doa yang dibiarkan tanpa alasan
  • Apa itu shalat? - definisi kamus; deskripsi doa dalam bahaya.
  • Waktu sholat - perlu dicatat bahwa pemukiman Leningrad yang ditunjukkan di situs ini tidak ada hubungannya dengan St. Petersburg, meskipun secara tidak sengaja kota itu ada dalam daftar kota di Rusia.
  • Jadwal sholat dan kompas kiblat - untuk titik mana pun di peta.

Yayasan Wikimedia. 2010.

Lihat apa itu “Salyat” di kamus lain:

kembang api- kata benda, jumlah sinonim: 2 ritus (64) salad (22) Kamus Sinonim ASIS. V.N. Trishin. 2013 ... Kamus sinonim

Salat atau NAMAZ- Sholat umat Islam didahului dengan wudhu wajib (lihat Tahara). Setiap Muslim harus melakukan 5 shalat setiap hari: 1. Sholat subuh (salaat assubh), yang dilakukan dari fajar hingga matahari terbit, mencakup dua... ... Kebijaksanaan Eurasia dari A sampai Z. Kamus Penjelasan

Lima rukun Islam- Artikel atau bagian ini perlu direvisi. Mohon perbaikan artikel sesuai dengan aturan penulisan artikel... Wikipedia

Masjid Al Manar- Mercusuar Pusat Kebudayaan Islam Al Manar Negara Ukraina Lokasi Khar ... Wikipedia

salad- ritual, rapunzel, krokot, doa, doa, gazpacho, sayur, salat, selada, tahunan, escarole, selada, asteraceae Kamus sinonim Rusia. salad kata benda, jumlah sinonim: 22 vinaigrette (10) ... Kamus sinonim

Jenis-jenis doa- Daftar Isi 1 Sholat lima waktu 2 Sholat wajib... Wikipedia

  • Buku teks hukum Islam volume 1, Moshfeghi M.R.. Buku ini memuat 74 pelajaran hukum Islam. Pelajarannya mencakup masalah-masalah dasar hukum Islam, seperti kesucian ritual (taharat), shalat (salat), puasa, dll. Di… Baca selengkapnyaBeli seharga 203 RUR
  • Hukum Islam. Jilid 1. panduan belajar, . Buku ini memuat 74 pelajaran hukum Islam menurut fatwa Ayatollah Sayyid Ali Husseini Khamenei. Pelajarannya mencakup isu-isu dasar hukum Islam, seperti ritual… Baca selengkapnya Beli seharga 192 UAH (khusus Ukraina)
  • Hukum Islam, . Buku ini memuat 74 pelajaran hukum Islam menurut fatwa Ayatollah Sayyid Ali Husseini Khamenei. Pelajarannya mencakup masalah-masalah dasar hukum Islam, seperti ritual... Baca selengkapnyaBeli seharga 182 RUR

Kami menggunakan cookie untuk presentasi terbaik situs kami. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda setuju dengan ini. OKE

Doa yang dibacakan dalam shalat

"Iftitah"; "tasyahhud"; “as-salat al-Ibrahimiya”; "kunut"

“IFTITAH” adalah doa yang dianjurkan dibaca setelah perkenalan “Allahu Akbar” sebelum membaca Surat Al-Fatihah

اَللهُ أَكْبَرْ كَبيرًا، وَالْحَمْدُ الِلهِ كَثيرًا، وَسُبْحانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصيلاً

Dan kemudian mereka membaca “Iftitah”:

« Allahu akbar kabira, wal-hamdu lillahi kasira, wa subhanallahi bukratan wa asyl.

Vajahtu vajhiya lillazi fatara-ssamavati wal-arz, hanifa-mmuslima, wa ma ana minal-mushrikina. Inna salati va nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil-‘alamina, la syariah lyahu, wa bizalika umirtu, wa ana minal-muslimin».

(Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya, Dia suci dari segala kekurangan. Aku, seorang Muslim yang taat, dan bukan seorang penyembah berhala, berpaling kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi. Doaku, ibadahku, hidupku dan kematianku - segala sesuatu diciptakan oleh Allah - Tuhan semesta alam, Dia tidak mempunyai sekutu. Dan ini diperintahkan kepadaku, dan aku termasuk kaum Muslim.)

“TASHAHUD” dan “AS-SALAT AL-IBRAHIMYYA”

اَلتَّحِيّاتُ الْمُبارَكاتُ الصَّلَواتُ الطَّيِّباتُ لِلهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاتُهُ، اَلسَّلامُ عَلَيْنا وَعَلى عِبادِ اللهِ الصّالِحينَ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله،ِ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ كَما صَلَّيْتَ عَلى إِبْراهيمَ وَعَلى آلِ إِبْراهيمَ، وَبارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ كَما بارَكْتَ عَلى إِبْراهيمَ وَعَلى آلِ إِبْراهيمَ، فِي الْعالَمينَ، إِنَّكَ حَميدٌ مَجيد

“At-Tahiyyatul-mubarakatu-salawatu-ttayyibatul lillah. As-Salamu ‘alaika ayyuha-nnabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-Salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahi-salihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad-rrasulullah.

Allahumma salli ‘ala Muhammad (kata-kata ini diucapkan setelah “Tashahhud” pertama, dan wajib pada “Tashahhud terakhir”), wa ‘ala ali Muhammad, kama sallayta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim. Wa barik ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta’ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, fil-‘alamina, innaka hamidu-mmajid.”

“Segala salam, berkah, doa dan amal shaleh adalah milik Allah. Nabi, saw, rahmat Allah dan berkah-Nya. Salam sejahtera bagi kami dan hamba-hamba Allah yang bertakwa dan bertakwa. Aku bersaksi dengan lidahku, aku mengakui dan beriman dalam hatiku bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan sekali lagi aku bersaksi, aku mengakui dan beriman dalam hatiku bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.”

“Ya Allah! Berikanlah kehormatan dan keagungan yang lebih kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberikan kehormatan dan keagungan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Ya Allah! Perbanyaklah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya – di seluruh dunia. Sesungguhnya Engkaulah Yang Terpuji dan Kami memuji Engkau.”

DOA “KUNUT”, dibaca ketika meluruskan (dalam i'tidal) rakaat kedua shalat subuh:

اَللّهُمَّ اهْدِني فيمَنْ هَدَيْتَ * وَعافِني فيمَنْ عافَيْتَ * وَتَوَلَّني فيمَنْ تَوَلَّيْتَ* وَبارِكْ لي فيمآ أَعْطَيْتَ * وَقِني بِرَحْمَتِكَ شَرَّ ما قَضَيْت * فَإِنَّكَ تَقْضي وَلا يُقْضى عَلَيْكَ * وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ والَيْتَ * وَلا يَعِزُّ مَنْ عادَيْتَ* تَبارَكْتَ رَبَّنا وَتَعالَيْتَ * فَلَكَ الْحَمْدُ عَلى ما قَضَيْتَ * أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ * وَصَلَّى اللهُ تَعالى وَسَلَّمَ عَلى خَيْرِ خَلْقِه مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِه وَأَصْحابِه أَجْمَعينَ * رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرّاحِمينَ

“Allahummahdini fiman hadait (a), wa ‘afini fiman ‘afayt (a), wa tawallani fiman tawal-layt (a), wa barik li fima a’tait (a). Wa kini birahmatika sharra ma kazait(a), fainnaka takzy valya yukza ‘alaik(a). Wa innahu la yazilu maw-wa-layt(a), wa la ya'izzu man 'adait(a). Tabarakta Rabbana wa ta'alait(a). Falyakal-hamdu 'ala ma kazayt (a). Astaghfiruqa wa atubu ilayk(a). Wa sallallahu ta'ala wa sallama 'ala khairi halkihi Muhammadiv-va 'ala alihi wa askhabihi ajma'ina, Rabbigfir warham wa anta khairu-rrahimin."

« Ya Allah! Jagalah aku di jalan yang benar, sebagaimana Engkau menyelamatkan orang-orang yang bertakwa. Lindungi aku dari penyakit, seperti orang yang Engkau lindungi. Dukunglah saya dan juga orang-orang yang telah Anda dukung. Memberkati apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Lindungi aku dengan rahmat-Mu dari kejahatan yang Engkau ciptakan. Anda memerintahkan semua orang, tetapi tidak ada yang memerintahkan Anda. Siapa yang Engkau tinggikan, tidak akan direndahkan oleh siapa pun, dan siapa yang tidak Engkau dukung tidak akan ditinggikan.

Ya Tuhan kami! Anda berada di atas segala kekurangan. Segala puji bagi Anda. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat di hadapan-Mu. Ya Allah SWT! Berikanlah kepada Nabi Muhammad SAW, makhluk terbaik, kehormatan dan keagungan yang lebih, dan berikan rahmat kepada keluarga Nabi, para sahabatnya dan umat Islam yang saleh. Ya Tuhan! Ampunilah dosa-dosaku, kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penyayang».

Doa "KUNUT" dalam bentuk jamak

اَللّهُمَّ اهْدِنا فيمَنْ هَدَيْتَ * وَعافِنا فيمَنْ عافَيْتَ * وَتَوَلَّنا فيمَنْ تَوَلَّيْتَ * وَبارِكْ لَنا فيمآ أَعْطَيْتَ * وَقِنا بِرَحْمَتِكَ شَرَّما قَضَيْتَ * فَإِنَّكَ تَقْضي وَلا يُقْضى عَلَيْكَ * وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ والَيْتَ * وَلا يَعِزُّ مَنْ عادَيْتَ* تَبارَكْتَ رَبَّنا وَتَعالَيْتَ * فَلَكَ الْحَمْدُ عَلى ما قَضَيْتَ * نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوبُ إِلَيْكَ * وَصَلَّى اللهُ تَعالى وَسَلَّمَ عَلى خَيْرِ خَلْقِه مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِه وَأَصْحابِه أَجْمَعينَ * رَبَّنَا اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرّاحِمينَ

Doa nariyat

Salavat- ini adalah rahmat dari Allah yang terkait dengan keagungan Nabi-Nya (saw), dan dari seluruh ciptaan, yaitu. dari manusia, malaikat, jin dan alam mati, ini adalah doa (permohonan) untuk Nabi (sallallahu alayhi wa sallam). telah diberikan Allah sebelum dia. Dan ketika membaca shalawat, Nabi (sallallahu alayhi wa sallam) mendapat manfaat yang besar. Demikian pula manfaatnya dengan membaca Al-Qur'an dan berzikir atau bersedekah. Meskipun dia sempurna, kesempurnaannya bisa meningkat tanpa akhir. Pada saat yang sama, Allah mengangkat derajatnya setiap kali shalawat dibacakan untuknya atau perbuatan baik lainnya dilakukan demi dia. Allah memiliki rahmat (Rahmat) yang tak ada habisnya untuk mengagungkan Nabi (SAW).

Banyak hadits yang berbicara tentang keagungan dan keutamaan membacakan shalawat kepada Nabi (sallallahu alayhi wa sallam). Diantaranya adalah sabda Nabi SAW berikut ini:

“Barang siapa yang menulis shalawat dalam sebuah kitab, maka para malaikat tidak henti-hentinya memohonkan ampunan baginya, selama namaku tetap tertulis.” lebih banyak untukku.”

“Barangsiapa memperbanyak bacaan shalawat untukku dalam hidupnya, maka Allah memerintahkan seluruh makhluk untuk meminta ampun atas dosa-dosanya setelah kematiannya.” “Malaikat Jibril mendatangiku dan berkata: “Wahai Muhammad, jika ada yang membacakan shalawat untukmu , maka 70.000 malaikat akan membacakan shalawat untuk orang tersebut. Dan orang yang dibacakan shalawat oleh para malaikat adalah penghuni surga.”

“Barangsiapa membacakan shalawat untukku satu kali, maka Allah akan membacakan shalawat untuknya 10 kali, jika dia membaca 10, maka Allah akan membacakannya 100 kali, jika dia membaca 100 kali, maka Allah akan membaca 1000 kali. Dan bagi siapa Dia membaca salavat 1000 kali, untuk itu Neraka akan dilarang, dan dia akan teguh berpegang pada kata-kata yang benar di dunia ini dan di Akhirat selama interogasi, dan dia akan dikirim ke Surga, dan salavat dibacakan untuk saya akan datang kepadanya seperti seorang nur, menerangi Jembatan Sirat yang panjangnya 500 tahun, dan Allah akan memberinya istana di surga untuk setiap salawat.”

Ada hadis lain mengenai hal ini.

Ada yang mengatakan itu dalam salavat 10 karat(rahmat, mukjizat) yang diterima orang yang membacanya:

1. Salavat dari Tuhan semesta alam (Allah).

2. Shafaat (syafaat) Nabi (SAW) - orang pilihan Allah.

3. Mengikuti malaikat yang paling suci.

4. Penentangan terhadap munafik (munafik) dan kafir (kafir).

5. Pembebasan dari dosa dan keburukan.

6. Bantuan dalam pemuasan keinginan.

7. Memelihara penerangan jiwa dan raga.

8. Keselamatan dari Neraka.

9. Menerima rumah kebahagiaan - Surga.

10. Salam dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.

Tentang manfaat beberapa bentuk Salavat

Nilai shalawat Al-Fatihah

“Allahumma sally ‘ala sayyidina Muhammadinil fatihi lima ugliqa valhatimi lima sabakya nasyril haqkyy bill haqkyy valhadi ila sytykal mustaqym va ‘ala alihi haqqa qadrihi va miqdarihil ‘azim.”

Nabi SAW bersabda: “Sholat al-Fatih setara dengan enam ratus ribu shalawat, dan masing-masing salat setara dengan empat ratus gerakan.”

“Barangsiapa membaca (Salavatul-Fatiha) minimal satu kali dalam hidupnya, tidak akan masuk Neraka. Membacanya sekali ibarat membaca 10.000 shalawat lainnya, serta membaca seluruh Al-Quran sebanyak 7 kali” (Talkhisul-maarif)

“Ketahuilah, jika kamu menunaikan semua shalat, adhkar, shalawat kepada Nabi (SAW), membaca doa selama seratus ribu tahun dan mengerjakan semuanya itu seratus ribu kali setiap hari, maka pahalanya tidak akan mencapai pahala satu kali. membaca.” shalawat al-fatih” (Jawahir al-Maani)

“Salawat an – Nariyat” – Rumus rahasia kebahagiaan

«»

“Barangsiapa membaca shalawat ini setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, maka Sang Pencipta segala ciptaan akan memberinya keringanan dari segala kesulitan dan permasalahannya. Dia akan melindunginya dari segala bahaya yang mungkin mengancamnya, dan akan memberikan kemudahan dalam segala urusannya. Jiwanya akan diterangi oleh cahaya Yang Maha Kuasa, rezekinya akan bertambah, pintu-pintu keberkahan akan dibukakan baginya, petunjuk-petunjuknya akan diterima, ketika ia berkuasa, ia akan terjamin dari segala kesusahan dan kemalangan waktu, diselamatkan dari kelaparan dan kemiskinan. Allah SWT akan menanamkan kehormatan dan rasa hormat padanya di hati manusia. Allah tidak akan menolak apapun yang dia minta.” (Imam al-Qurtubi)

Syekh Muhammad at-Tunisi berkata: “Siapa pun yang membaca shalawat ini 11 kali setiap hari akan menerima warisan seperti hujan lebat dan seperti tanaman yang tumbuh dari tanah.” Mereka juga mengatakan bahwa shalawat ini adalah khazanah dari khazanah Yang Maha Kuasa, dan membacanya adalah kunci dari khazanah tersebut: shalawat ini terbuka bagi hamba-hamba Allah yang terus-menerus membacanya - dan dengan demikian mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan.

Dibaca juga pada saat sakit parah demi kesembuhan - dan atas kehendak Yang Maha Kuasa, kondisi pasien membaik.

“Allahumma salli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi kama la nihayata likamalika wa ‘adada kamalihi.”

Ini adalah salah satu bentuk salavat yang paling berharga. Dikatakan bahwa membacanya sekali setara dengan 70 ribu salavat, ada pula yang mengatakan – hingga 100 ribu. Sebaiknya dibaca di sela-sela sholat magrib dan malam untuk meningkatkan daya ingat (Afzalu ssalawat).

“Allahumma salli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi ‘adada kamalillahi wa kama yaliku bikamalyahi.”

“Allahumma salli ‘ala ruhi sayyidina Muhammadin fil arvahi wa ‘ala jasadihi fil azhsadi wa ‘ala kabrihi fil kuburi wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallim.” Imam al-Sha'rani menyampaikan sabda Nabi SAW tentang shalawat ini: “Barangsiapa mengulangi kata-kata ini maka dia akan melihatku dalam mimpi. Barangsiapa melihatku dalam mimpi, dia akan melihatku pada hari kiamat. Dan siapa pun yang melihatku pada hari kiamat, aku akan membantunya. Barangsiapa yang aku tolong, maka dia akan minum dari hawza (waduk)ku, dan tubuhnya akan diharamkan ke dalam api neraka.” Penerjemah “Dalail” dari Fakahani juga mengingat hal ini, juga berbicara tentang kenaikan remunerasi sebanyak 70 kali lipat.

“Allahumma salli ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallim.” Dinyatakan bahwa sesungguhnya siapa yang mengucapkan ungkapan ini sambil berdiri, maka diampuni dosanya hingga ia duduk. Jika dia mengucapkannya sambil duduk, maka dosanya diampuni sampai dia bangun.

“Assalamu ‘alaika ayyukhannabi wa rahmatullahi wa barakatuh”, siapapun yang terus-menerus membacanya satu kali sehari tidak akan mengalami pergolakan kematian.”

Kitab “Takribul Ushul” mengatakan: “Sesungguhnya segala amalan dapat diterima atau ditolak oleh Allah, kecuali shalawat kepada Nabi (SAW). Hal ini diterima tanpa syarat karena menghormati Nabi kita (SAW).” Mengapa shalawat mempunyai pahala yang begitu besar? Ada alasan khusus mengenai hal ini. Allah memerintahkan kita untuk menunaikan ibadah, namun Dia sendiri yang tidak melakukannya. Dan hanya Allah sendiri yang membaca shalawat tersebut, lalu memerintahkan para malaikat dan manusia untuk membacanya. Karena berbeda dengan ibadah lainnya, shalawat juga dibaca oleh Yang Maha Kuasa, itulah yang paling berharga.

Mari kita baca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah untuknya (dan bukan hanya di hari ulang tahunnya), agar beliau bergembira dan agar Allah mengampuni kita karena beliau dan melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita.

Doa Pemenuhan Keinginan “As-Salat an-naria”

Para ilmuwan mengatakan bahwa untuk mewujudkan sebuah keinginan, Anda dapat mengulanginya Dengan sayangnya pada di, yang disebut "A Dengan-DENGAN ayat an-n A riya”, sementara Anda dapat memiliki beberapa keinginan di hati Anda pada saat yang bersamaan.

"A Dengan-DENGAN ayat an-n A Riya" dianjurkan dibaca untuk keinginan-keinginan khusus, misalnya saat sakit keras, pejuang, untuk perlindungan dari musuh, atau jika ada permintaan khusus agar terkabul.

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيمُ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Semua A Humma itu sekutu, (Catatan penting: di akhir kata “sally” bunyi “dan” tidak dapat dikeluarkan, karena hal ini membuat arti ungkapan menjadi tidak masuk akal)

“Ya Allah! Saya mohon keagungan dan berkah khusus dari Anda

Saya memanjatkan doa khusus

dan aku memohon keagungan khusus kepada Nabi dan keselamatan umat-Nya,

salam sejahtera untuk tuan kami mu X ammadu,

berkat beban yang dihilangkan

dan semua masalah hilang,

dan permasalahan terselesaikan

dan keinginan baik tercapai,

dan sesuai Kehendak Sang Pencipta, akhir yang baik tercapai.

Berkat seruan kepada Allah melalui Nabi, hujan diturunkan,

Kami juga memohon keistimewaan bagi keturunan-Nya yang mengikuti jalan-Nya, serta para sahabat-Nya yang shaleh, serta kami mohon perlindungan dan keselamatan umat-Nya.

Agar permintaan dapat dipenuhi, disarankan untuk mengulanginya H betis 4444 kali. Biasanya dibaca setelah Sholat Jum'at, saat banyak orang di masjid. Misalnya saja jika ini H Jika 100 orang membaca Ikr, ternyata semuanya akan membaca “A Dengan-DENGAN ayat an-n A ria" 44 kali, yaitu 4400 kali, maka tetap dibacakan 44 kali kepada satu orang dari mereka atau kepada empat puluh empat orang sekaligus satu kali.

Penting juga untuk mengetahui bahwa orang yang akan membaca Doa ini mengucapkan semua huruf tanpa distorsi, dan untuk ini Anda perlu belajar cara membaca Doa ini dari mulut orang-orang Muslim yang dapat dipercaya dan berpengetahuan.

Baca juga:

Tentang manfaat Doa

Dzikir setiap hari

Khirz - doa untuk perlindungan

Komentar

Salavatu AN-NARIOT-The Secret Formula of Happiness ﺍorkﻟﻠoolﻢookّ ﺻicles ﺻﻼﺓً ﻛail.Ru ﻭicles ﻭicles ﺳookﻼipe ﺗimes ﺗail.Ru ﻣimes ﻣimes ﻣookﻤ ﺍﻟimes ﺗorth ΒEﻔail.Ru ﺑYLﻬYHﺎﻟURﺮURﺮOXﺏOL ﻭORﻘOXﻰ ﺑUSH ﺍﻟUSH ﺍﻟYRYXﺍﺋOXﺍﺋOCHYARﻨOMA ﺑUR ﺍﻟﺮRaﻏail.Ru ﻭorkﺣURﺴURﺴURﺴURﺴUP ِEL ﺍﻟYRYXﺮYHﻳﻢYN ﻭORCﻋOCﻠ ﺁﻟULﻮOCﺻOCﺤURENAHﻪUR ﻓALﻲ ﻛORAHّ ﻟORCﻤOCﺔٍ ﻭRECHﻧined salim salamantamman 'ala saididina Muhamadinil llazi tankhalyu bihil 'ukad, wa tanfarizhubihil kurabu, wa tukza bihil havaizhu wa tunalu bihi ragaibu va husnulhavatim. Va yustaskal gamamu bivazhihil karimi wa 'ala alihi vasahbihi fi kuli lyamhatin wa nafasin bigadadi kuli maglyummillak.

Itu juga dibaca jika ada penyakit serius demi kesembuhan - dan atas kehendak Yang Maha Kuasa, penyakit itu membaik

status pasien. Ini dan shalawat serta doa lainnya merupakan rahmat dari Yang Maha Kuasa

Allah atas ciptaan-Nya, sejak kita memanfaatkannya dan mendapatkan hasil dari Yang Maha Kuasa

karena rahmat (barakat) shalawat ini.

pelaksanaan tujuan apa pun yang diizinkan oleh Syariah, serta untuk perlindungan dari tujuan apa pun

masalah saat ini dan kemungkinan masalah di masa depan.

“Ya Allah! Turunkan berkahmu yang paling sempurna dan turunkan yang terbaik

damai sejahtera bagi pemimpin kita Muhammad, yang dengan bantuannya kesulitan-kesulitan dapat diatasi,

penderitaan dan kesedihan hilang, kebutuhan terpuaskan, impian dan cita-cita menjadi kenyataan,

perbuatan baik akan berakhir dengan baik, awan mendatangkan hujan. Kepada keluarga dan sahabatnya

turunkan pula nikmat yang jumlahnya sama dengan segala sesuatu yang Engkau ketahui.”

Terlebih lagi, Pencipta segala makhluk akan memberinya keringanan dari segala kesulitan dan permasalahannya.

Dia akan melindunginya dari segala bahaya yang mungkin mengancamnya, dan akan memberikan kemudahan dalam segala urusannya.

Jiwanya akan diterangi oleh cahaya Yang Maha Kuasa, takdirnya (rizq) akan bertambah, pintu gerbang akan terbuka baginya

bagus, mereka akan menerima instruksinya, ketika dia berkuasa, dia akan diasuransikan

segala macam kesusahan dan kemalangan zaman, terselamatkan dari kelaparan dan kemiskinan. Allah SWT akan menanamkan

Ada kehormatan dan rasa hormat terhadapnya di hati orang-orang. Allah tidak akan menolak apapun yang dia minta.”

Syekh Muhammad at-Tunisi berkata: “Barangsiapa membaca shalawat ini 11 kali setiap hari,

akan menerima warisannya seperti hujan lebat dan seperti tanaman yang tumbuh dari dalam tanah.” Juga

mereka mengatakan bahwa salavat ini adalah harta dari harta Yang Maha Kuasa, dan membacanya adalah

kunci harta ini: terbuka bagi hamba-hamba Allah yang terus-menerus membacanya -

dan dengan demikian mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan

Bentuk berkah yang berharga dari Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya)

Allah) salawat disebut “salatu an-nariyat”, yang artinya dalam terjemahan dari bahasa Arab “an-

nar" - api, dalam arti "memiliki efek yang sangat cepat, seperti api." Rakyat

Maghreb (Maroko) sangat sering menggunakan bentuk shalawat Nabi Muhammad SAW ini

(damai dan berkah Allah besertanya), membacanya sebanyak 4444 kali ketika mereka terjatuh

situasi sulit - untuk menerima keringanan dari Allah atau, jika diinginkan, untuk menerima dari

ada kebaikan dari Yang Maha Kuasa. Disebut juga “salatu al-tafrigiyat” yang artinya

diterjemahkan dari bahasa Arab “farraj” - untuk meringankan, yaitu, “menerima kelegaan dari masalah.”

Disebut juga “salatu al-Qurtubiyat”, mengacu pada nama imam besar, penulisnya

tafsir Al-Qur'an yang terkenal "Tafsir al-Qurtubi" oleh Abu Abdallah Muhammad ibn

Abu Bakr ibn Farkhal-Ansari al-Khazraj al-Andalusi al-Qurtubi (meninggal tahun 671 M)

hijriah). Mengenai shalawat ini, Imam al-Qurtubi berkata: “Barangsiapa mau

jika suatu hal penting telah tercapai atau kemalangan telah berlalu, biarlah dia membaca ini

shalawat dengan niat yang sesuai sebanyak 4444 kali, dan akan memohon kepada Yang Maha Kuasa

melalui Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya) (yaitu, dia akan melakukan tawassul ke

Nabi) - maka Yang Maha Kuasa akan memberinya bantuan dalam mewujudkan tujuannya, sesuai dengan keinginannya

ahmed169

Allahumma ssalli salyatan kamilyatan, wa salim salyamantamman ‘ala saidina Muhamadinil llazi tankhalyu bihil ‘ukad, wa tanfarizhubihil kurabu, wa tukza bihil havaizhu wa tunalu bihi ragaibu wa husnulhavatim. Va yustaskal gamamu bivazhihil karimi wa 'ala alihi vasahbihi fi kuli lyamhatin wa nafasin bigadadi kuli maglyummillak.

Segala sesuatu yang telah kami sebutkan tidak dapat dicapai tanpa terus menerus membaca salavat ini.

Terjemahan Shalawat An-Nariyat yang penuh makna:

Komentar: Alihaji al-Qikuni al-Chirkawi

Doa nariyat

SALAVAT AN-NARIYAT – ​​​​RUMUSAN RAHASIA KEBAHAGIAAN

اَللَّهُمَّ صَلِّ صلاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَىسَيِّدِنَا

مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِالْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُالْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلَى آلِهِوَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْــلُومٍ لَك

Allahumma ssalli salyatan kamilyatan, wa salim salyamantamman ‘ala saidina Muhamadinil llazi tankhalyu bihil ‘ukad, wa tanfarizhubihil kurabu, wa tukza bihil havaizhu wa tunalu bihi ragaibu wa husnulhavatim. Va yustaskal gamamu bivazhihil karimi wa 'ala alihi vasahbihi fi kuli lyamhatin wa nafasin bigadadi kuli maglyummillak.

Bentuk shalawat Nabi Muhammad (damai dan berkah Allah besertanya) yang berharga ini disebut “salatu an-nariyat”, yang dalam bahasa Arab berarti “an-nar” - api, dalam arti “memiliki sangat cepat efeknya, seperti api”. Orang-orang Maghreb (Maroko) sangat sering menggunakan bentuk shalawat dari Nabi Muhammad (damai dan berkah Allah besertanya) ini, membacanya sebanyak 4444 kali ketika mereka berada dalam situasi sulit - untuk menerima keringanan dari Allah atau jika mereka ingin menerima manfaat dari Yang Maha Kuasa. Disebut juga “salatu al-tafrigiyat”, yang artinya diterjemahkan dari bahasa Arab “farraja” - meringankan, yaitu “menerima keringanan dari masalah”.

Disebut juga “salatu al-Qurtubiyat”, merujuk pada namanya untuk imam besar, penulis tafsir Al-Qur'an yang terkenal “Tafsir al-Qurtubi” Abu Abdallah Muhammad ibn Abubakr ibn Farkhal-Ansari al-Khazraj al- Andalusi al-Qurtubi (meninggal 671 H). Mengenai shalawat ini, Imam al-Qurtubi bersabda: “Barangsiapa ingin terwujudnya suatu perkara penting atau musibah yang menimpanya, maka hendaklah dia membaca shalawat ini dengan niat yang benar sebanyak 4444 kali, dan memohon kepada Yang Maha Kuasa melalui Nabi. Muhammad (damai dan berkah besertanya) ( yaitu melakukan tawassul kepada Nabi) - maka Yang Maha Kuasa akan memberinya bantuan dalam mewujudkan tujuannya, sesuai dengan niatnya.”

Beliau lebih lanjut mencatat: “Barangsiapa membaca shalawat ini setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, maka Pencipta segala ciptaan akan memberinya keringanan dari segala kesulitan dan permasalahannya. Dia akan melindunginya dari segala bahaya yang mungkin mengancamnya, dan akan memberikan kemudahan dalam segala urusannya. Jiwanya akan diterangi oleh cahaya Yang Maha Kuasa, rezekinya akan bertambah, pintu-pintu keberkahan akan dibukakan baginya, petunjuk-petunjuknya akan diterima, ketika ia berkuasa, ia akan terjamin dari segala kesusahan dan kemalangan waktu, diselamatkan dari kelaparan dan kemiskinan. Allah SWT akan menanamkan kehormatan dan rasa hormat padanya di hati manusia. Allah tidak akan menolak apapun yang dia minta.”

Segala sesuatu yang telah kami sebutkan tidak dapat dicapai tanpa terus menerus membaca salavat ini.

Syekh Muhammad at-Tunisi berkata: “Siapa pun yang membaca shalawat ini 11 kali setiap hari akan menerima warisan seperti hujan lebat dan seperti tanaman yang tumbuh dari tanah.” Mereka juga mengatakan bahwa shalawat ini adalah khazanah dari khazanah Yang Maha Kuasa, dan membacanya adalah kunci dari khazanah tersebut: shalawat ini terbuka bagi hamba-hamba Allah yang terus-menerus membacanya - dan dengan demikian mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan.

Dibaca juga pada saat sakit parah demi kesembuhan - dan atas kehendak Yang Maha Kuasa, kondisi pasien membaik. Ini dan shalawat serta sholawat lainnya merupakan rahmat Allah SWT atas ciptaan-Nya, karena kita menggunakannya dan menerima hasil dari Yang Maha Kuasa karena rahmat (barakat) shalawat ini.

Terjemahan Shalawat An-Nariyat yang penuh makna:

“Ya Allah! Turunkan rahmat-Mu yang paling sempurna dan limpahkan kedamaian kepada pemimpin kami Muhammad, yang dengan bantuannya kesulitan teratasi, penderitaan dan kesedihan hilang, kebutuhan terpuaskan, impian dan cita-cita terpenuhi, amal baik berakhir dengan baik, awan mendatangkan hujan. Keluarganya dan para sahabatnya juga mendapat berkah yang jumlahnya setara dengan segala sesuatu yang Engkau ketahui.”

NILAI SALAVAT “AL-FATIHA”

Kita telah sampai pada bagian tentang keutamaan Salavat “Al-Fatihah”.

Juga di dalamnya [Jawar al-Maani mengatakan]: “Ketahuilah bahwa di zaman kita tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk sepenuhnya menjauhkan dirinya dari dosa…

Hal ini dikatakan tentang zaman penulis buku tersebut. Apa yang bisa kita katakan tentang hari-hari kita? Saat ini, gelombang dosa dan kebejatan telah begitu melanda masyarakat awam sehingga tidak ada lagi yang menganggap dosa sebagai dosa, karena mereka sudah terbiasa dengan hal tersebut. Dan perkataan Ustaz dari Batlukh menggambarkan keadaan kami dengan sangat baik. Ia mengatakan, bau jamban berasal dari orang yang sering dan lama berada di sana.

Beberapa orang bodoh bahkan mulai membual tentang dosa-dosa mereka!

Dosa-dosa ini bagaikan hujan lebat yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Dan oleh karena itu kita harus berusaha untuk memperbanyak perbuatan yang menghapus dosa (muqafirat az-zunub). Salah satu yang paling bermanfaat adalah [membaca] “salawat al-fatih li ma uglik.” Dan salavat ini tidak meninggalkan satu dosa pun.”

Artinya, itu membersihkannya sepenuhnya.

Inilah Salavat: “Allahumma Sally‘ Alya Saiyidina Muhammadinil Fatikhi Lima Valkhatimi Lima Sabaka Nasyril Hakky Bill Hakyi Valhidi Ilya Syratykal Mustakim V ‘Alya Alihi Hakkka Khadriha".

Syekh Sayyid Muhammad al-Alawi al-Maliki menafsirkan shalawat ini sebagai berikut:

Sally ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ugliqa...

Rasulullah sallallahu alayhi wa sallam membuka apa yang tertutup di hadapannya dari syariat, karena dakwah kenabiannya terjadi setelah masa jahiliah, masa jahiliyah, dan melalui beliau Allah membuka banyak kemaslahatan bagi para hamba, membuka banyak pintu kebahagiaan keduanya. di dunia ini dan di akhirat. Dan semua manfaat dibagikan melalui Nabi kita, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian. Hadits mengatakan: “Aku diberi kunci harta langit dan bumi.” Maka Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Salam bersabda: “Allah memberi, dan aku membagikan.”

vaalhatimi lima sabaka...

Beliau menutup nubuatan tersebut, menutup rangkaian Nabi dan Rasul yang diutus Allah untuk memberi petunjuk kepada manusia dan jin. Lagi pula, setelah dia tidak ada Nabi dan tidak ada rasul yang akan mengupdate syariatnya. Dan Isa, alayhi ssalaam, ketika dia turun dari surga, akan mengikuti Syariah Muhammad, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan akan menjadi milik ummat Muhammad.

Nasyril hakyy bill hakyy...

Dia membantu kebenaran dengan bantuan kebenaran, yaitu dengan bantuan Allah. Dia melindungi dan menyebarkan agama yang benar, yang mana Yang Maha Kuasa bersabda: “Barangsiapa memilih agama selain Islam, maka Yang Maha Kuasa tidak akan menerimanya.” Nabi Muhammad SAW menerima kekuatan dan kekuasaan dari Allah untuk menegakkan agama yang benar. Hal ini serupa dengan bagaimana perjuangan demi agama yang benar berkaitan dengan perintah Allah.

Yang kami maksud dengan “bil-Haqqi” adalah Allah, karena Al-Haqq adalah salah satu nama Allah.

Valhadi ila siratykal mustakim...

Tidak ada jalan kebenaran tanpa mengikuti Nabi Muhammad SAW. Dan tidak ada jalan yang langsung kecuali Islam.

Wa ‘ala alihi haqqa qadrihi va miqdarihil ‘azim.

Dan shalawat serta shalawat dilimpahkan kepada keluarga dan sahabatnya sesuai kedudukan-Nya dan keagungan-Nya” (Az-Zahair al-Muhammadiyya, hal. 113).

Dan inilah bentuk salavat yang dikatakan: “Barangsiapa membacanya setidaknya sekali dalam hidupnya, tidak akan masuk Neraka.”

Jika seseorang membacanya dengan ikhlas, dengan segala syaratnya, memahami maknanya, maka pahalanya akan sangat besar.

Dan mereka mengatakan bahwa pahalanya sama dengan mengerjakan enam ratus ribu shalat.

Juga dalam “Jawahir al-Maani” [dikatakan]: “Ketahuilah bahwa jika Anda melakukan semua doa, adhkar, salawat kepada Nabi, sallallahu alayhi wa sallam, membaca doa selama seratus ribu tahun dan setiap hari Anda akan melakukan semuanya ini seratus ribu kali, maka pahalanya tidak akan mencapai pahala satu kali membaca salawat al-fatih. (jilid 3, hal. 158).

Beberapa keutamaan shalawat ini kami sebutkan dalam buku kami “Talkhys al-maarif”. Jika Anda menengoknya, Anda akan menemukan banyak hal menakjubkan di sana.

Dan kedamaian bagi mereka yang mengikuti jalan yang benar!

Kitab : Al-buruj al-mushayyada bin-n-nususi al-maayyada

Pertanyaan:

Assalamu alaikum, Mufti sayang!

Saya ingin mengetahui pendapat Anda tentang “salat-un-nariya” (“doa api” dalam artian doa ini mempunyai akibat yang sangat cepat seperti api). Doa ini juga disebut “salat-ut-tafrijiya” (“melepaskan”), “salat-us-sayf” dan “miftah kanz-il-muhit” dan “salat-ul-Qurtubiyya”, menghubungkan nama ini dengan imam besar , penulis tafsir "al-jami" apakah ahkam-il-Quran" kepada Abu Abdullah Muhammad bin Abu Bakr bin Farhu Ansari Khazraj Andalusi Kurtubi (w. 671 H).

Mengenai shalawat ini, Imam Qurtubi bersabda: “Barangsiapa ingin terlaksananya suatu perkara penting atau musibah yang menimpanya, maka hendaklah dia membaca shalawat ini dengan niat yang benar sebanyak 4444 kali dan memohon kepada Yang Maha Kuasa melalui Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya). dia) - maka Yang Maha Kuasa akan memberinya pertolongan dalam melaksanakan maksudnya sesuai niatnya.”

Imam Muhammad Sanusi menambahkan pada shalawatnya kata-kata: “Fi kulli lamkhatin wa nafasin bi “adadi kuli ma” lummillak” (“Setiap saat dan setiap nafas, sesuai dengan jumlah segala sesuatu yang diketahui Engkau”). Beliau juga bersabda: “Barangsiapa membaca shalawat ini 11 kali setiap hari, maka ia akan mendapat warisan seperti hujan lebat – dan seperti tanaman yang tumbuh dari dalam tanah.”

Teks salat-un-nariya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِى تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَآئِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ، وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَّكَ

Transkripsi: “Allahumma s-sally solyatan kamilyatan, wa salim salyaman tamman ‘ala sayidina Muhamadini-l-llazi tanhalyu bihil ‘ukad, wa tanfarizhubihil kurabu, wa tukza bihil havaizhu wa tunalu bihi ragaibu wa husnu-l-khavatim. Wa justaskal gamamu bi vajhikhi-l-karimi wa ‘ala alihi wa sahbihi fi kuli lamkhatin wa nafasin bi "adadi kuli ma" lummillak."

Terjemahan: “Ya Allah! Turunkan nikmatmu yang paling sempurna dan shalawat terbaikmu kepada Tuhan kita Muhammad, yang melaluinya kesulitan teratasi, penderitaan dan kesedihan hilang, kebutuhan terpuaskan, cita-cita terkabul, amal shaleh diakhiri dengan baik, dan bagi siapa raut wajahnya terkabul. hujan. Kepada keluarga dan para sahabat pula limpahkan keberkahan dan kedamaian setiap saat dan setiap nafas, sesuai dengan jumlah segala sesuatu yang Engkau ketahui.”

Barakallahu fika! (Rusia, Dagestan)

Menjawab:

Atas nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang!

Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh!

Doa yang anda tanyakan yang disebut salat-un-nariya atau salat-ut-tafriyya ini berasal dari kitab Imam Qurtubi “At-tazkira bi akhvalil-mauta wa umuril-akhirat”. Namun, dalam salinan buku yang kami miliki ini, kami tidak dapat menemukan satu pun penyebutan doa ini. Oleh karena itu, kami ragu apakah doa ini benar-benar disebutkan oleh Imam Besar Qurtubi rahimahullah.

Terlepas dari apakah itu benar-benar berdasarkan perkataan Imam Qurtubi atau tidak, perlu dipahami bahwa hadis shahih tidak mengatakan apa pun tentang doa ini. Anda harus berpegang pada doa-doa yang tertulis dalam Al-Qur'an dan Hadits, karena ini adalah yang paling efektif. Doa-doa dari Al-Qur'an dan Hadits selalu memiliki nilai dan pengaruh yang lebih besar daripada doa-doa lain yang tidak disebutkan dalam kedua sumber ilahi ini, tidak peduli seberapa hebat Imam atau Syekh yang membicarakannya. Perkataan Allah dan Nabi-Nya (damai dan berkah Allah besertanya) dalam keadaan apa pun tidak bisa lebih buruk daripada perkataan makhluk lainnya.

Dalam hal seseorang ingin terpuaskan kebutuhannya, Nabi Muhammad (damai dan berkah Allah besertanya) menetapkan “salat-ul-hajah”.

Diriwayatkan dari sabda Abdullah bin Abi Awfa radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda, Barangsiapa ingin terpuaskan kebutuhannya, hendaknya memenuhinya dengan baik (sesuai dengan semua sunnah dan aturannya) berwudhu dan mengerjakan shalat nafl dua rakaat. Selanjutnya, dia harus berdoa, memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada nabi. Setelah itu, ia perlu membaca doa berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَ تَدَعْ لِى ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Transliterasi:“Laa ilaha illallahul-halimul karim. Subhanallahi rabbil "arshil-azim. Alhamdulillahi rabbil" alyamin. As-alukya mujibati rahmatik. Va 'aza-ima magfiratiq. Val ghanimata min culli birr. Vas-salyamata min kulli isme. La tada "li zamban illa gafartah. Wa la hamman illa farrajtah. Wa la khajatan hiya laka ridon illa kadoitakha ya arkhamar-rahimin."
Terjemahan:“Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Lembut dan Maha Pemurah. Maha Suci Allah, Tuhan takhta yang agung! Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan aku memohon sesuatu yang menjadikan ampunan-Mu pasti! Dan pastikan saya memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik, dan memberi saya perlindungan dari segala dosa! Jangan biarkan dosaku tidak diampuni, kemalanganku belum terselesaikan, dan kebutuhanku, yang menyenangkan Engkau, tidak terpenuhi! Wahai Yang Maha Penyayang di antara Yang Maha Penyayang!” (“Sunan Tirmidzi”, hadits 481)

Jika seseorang mengalami kesulitan, ia perlu membaca doa berikut:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ

Transliterasi:“Ya hayu ya kayyum, bi rahmatika astagys.”
Terjemahan:“Wahai Yang Maha Hidup, Yang Maha Memberi Rezeki, aku memohon pertolongan-Mu melalui rahmat-Mu!”

Pak Anas radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) akan mengucapkan doa ini setiap kali ada kesulitan yang menimpanya. (Tirmidzi, hadits 3524)

عن أنس بن مالك، قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا كربه أمر قال: يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث

Dan Allah mengetahui yang terbaik.

Wassalam.

Mufti Suhail Tarmahomed
Departemen Fatwa Majelis Ulama (KwaZulu-Natal, Afrika Selatan)