Kuil flora dan pohon salam di desa Yam. Gereja flora dan pohon salam di dalam lubang

Cerita. Gereja Floro-Lavra pertama kali disebutkan dalam buku juru tulis pada tahun 1627. Sebuah gereja batu yang dilapisi besi muncul di desa tersebut pada tahun 1819.

Penampilan arsitektur terakhir Gereja Martir Suci Florus dan Laurus terbentuk pada paruh kedua abad ke-19. di situs yang sebelumnya, sebagai hasil dari rekonstruksi dua kali lipat bagian ruang makannya.

Pada tahun 1855, menurut desain N.N. Elagin, ruang makan baru yang luas dan menara lonceng terkait dalam dua tingkat dibangun.

Rekonstruksi sekunder bangunan, dimulai sesuai dengan proyek arsitek. V. Krygin, selesai pada tahun 1898.

Pada saat itu, gereja tersebut memiliki dua kapel: atas nama St. Nicholas dan St. Aplikasi. Petrus dan Paulus. Bagian dalam gereja dicat dengan indah, dan kuil dihiasi dengan tiga ikonostasis berlapis emas baru. Pada tahun 1889, melalui upaya sipir gereja V.S.Leonov, sebuah sekolah paroki wanita dibuka di gereja tersebut.

Pada tahun 1912, dengan bantuan aktif dari pendeta P.P. Kolosov, Perkumpulan Pembawa Panji dan Dewan Pengawas dibentuk di gereja untuk memberikan bantuan kepada keluarga personel militer dan janda miskin di volost Domodedovo.

Pada tahun 1916, Gereja Syafaat, yang dibangun di atas tanah milik 3. G. Reinbot-Rezvoy, ditambahkan ke kuil.

Sebuah almshouse dibuka di sana pada tahun 1899 di sebuah rumah kayu dua lantai, yang berada di bawah perwalian pendeta V.I.Vostokov.

Selama masa Soviet, gereja ditutup, menara lonceng dibongkar, dan pendeta, Imam Besar Yaroslav Savitsky, ditembak.

Sekarang dia termasuk di antara Dewan Martir Baru dan Pengaku Pengakuan Rusia.

Kebaktian di gereja dilanjutkan pada Paskah 1990.

Informasi dokumenter pertama tentang gereja terdapat dalam buku juru tulis kamp Ratuev di distrik Moskow tahun 1627. “Halaman gereja paroki di Sungai Pakhra di jalan Kashirskaya,” tertulis di dalamnya, “dan di halaman gereja Gereja Flora dan Laurus terbuat dari kayu, dan di dalam gereja terdapat gambar dan lilin, dan buku, di menara lonceng terdapat lonceng dan setiap bangunan gereja umat paroki, dan di gereja di halaman gereja di halaman pendeta Arkhip Vasilyev , di halaman diakon gereja Ileika Prokofiev, di halaman sexton Grishka Fedorov, di halaman putri pembuat mallow Orinitsa Prokofiev, dan di halaman gereja di gereja ada dua halaman bobylsky di tanah... dan halaman gereja yang sama dari pendeta Arkhip di sungai Pakhra di transportasi jalan Great Kashirskaya, gurun gereja musuh Rybushkin di sungai.”

Selain penghuni halaman gereja, paroki gereja kemudian mencakup penduduk desa istana Pavlovskaya dan Beleutov, perkebunan Marya Saviteleva di desa Gorki Verkhnie dan desa Gorki Nizhnie, biara Nikolo-Ugreshsky di desa Staroye dan Novoye Syanovo, desa Pakhrino milik Pangeran Alexei Mikhailovich Lvov.

Nasib halaman gereja itu sendiri pada tahun-tahun itu tidak sepenuhnya seperti biasanya. 46 hektar tanah miliknya pada tahun 1626, menurut piagam Metropolitan Philip, diberikan kepada pendeta Arkhip, dan gereja sedang mengalami masa-masa sulit. “Pada tanggal 7 November 1643,” tercatat dalam urusan Patriarkat, “dengan dekrit Yang Mulia Joseph, Patriark Moskow, dan dengan petisi untuk pemberitahuan kepada juru tulis Grigory Odintsov, dari gereja Sts. Martir Florus dan Laurus dari pendeta Arkhip, upeti untuk tahun terakhir 1638 atas kemiskinannya, tidak diperintahkan.” Setelah kematian Arkhip, tempatnya diambil oleh putranya Alexei Arkhipov, di mana sebuah kapel muncul di gereja atas nama St. Nicholas the Wonderworker. Namun Alexei meninggal dalam usia yang relatif muda. Ibu yang menjanda itu pindah ke suatu tempat, dan pada tahun 1649 tanah dan transportasinya dijual sebagai tanah milik boyar dan gubernur terkenal, Pangeran Yuri Alekseevich Dolgoruky. Dalam buku penolakan ordo setempat, bekas halaman gereja pertama kali disebut desa, “bahwa ada halaman gereja Frolovsky di sungai. Pakhra, dan di dalamnya ada gereja kayu Florus dan Laurus dengan kapel St. Nicholas the Wonderworker, dan di dekat gereja ada halaman pendeta, di mana seekor kuda betina janda tinggal dengan empat anak tirinya, dan dua halaman bobyl yang kosong. .. Dan menurut dongeng dari orang luar, bobyl bersama keponakannya melarikan diri tahun ini, tetapi mereka tidak tahu di mana dia tinggal. Dan boyar Grishka Ivanov dan anak-anaknya dibawa pergi oleh orang-orang boyar Nikita Ivanovich Romanov tahun ini.” Boyar yang disebutkan dalam dokumen penolakan adalah sepupu Tsar Mikhail Feodorovich dan pada saat itu memiliki desa tetangga Ermolino. Pangeran Dolgoruky tidak lama memiliki desa itu, pada tahun 1662 desa itu diserahkan kepada Tsar dan ditugaskan ke istana Domodedovo volost.

Gereja dengan kapel St. Nicholas the Wonderworker dibangun kembali dan direnovasi beberapa kali, tetapi hingga awal abad ke-19 tetap terbuat dari kayu. Pembangunan gereja batu di beberapa sumber cetak dimulai pada tahun 1791. Namun ini tidak akurat. Pada tanggal 3 Agustus tahun itu, Metropolitan Platon hanya memberikan piagam untuk pembangunan gereja batu atas nama Florus dan Laurus dengan kapel atas nama rasul suci Petrus dan Paulus dan St.Nicholas. Menurut laporan dunia tahun 1798, gereja tersebut terdaftar sebagai gereja kayu. Jelas sekali, pembangunannya tertunda, karena pekerjaan itu dilakukan terutama atas biaya umat paroki. Pada tahun-tahun itu, paroki tersebut memiliki 110 rumah tangga dan 1.242 umat paroki baik jenis kelamin maupun laki-laki. Itu tercatat sebagai batu dan dilapisi besi hanya pada tahun 1819, dan dalam surat dari pendeta Mikhail Vasiliev dan sipir gereja Nikolai Isidorov kepada Uskup Agung Moskow dan Kolomna Philaret, tertanggal Juni 1823, dilaporkan bahwa gereja di desa itu terbuat dari batu “ dan puas dengan peralatannya” dan takhta atas nama rasul suci Petrus dan Paulus di kapel sisi kanan telah disucikan, dan di sisi kiri ruang makan tersisa ruang kosong di mana mereka ingin membangun yang lain. kapel samping atas nama St. Nicholas dan meminta izin untuk ini, dengan melampirkan denah kapel samping.

Setelah mendapat izin, mereka mulai membangun kapel baru, membuat altar kayu ek dan altar, ikonostasis halus dua tingkat dengan ukiran emas, dilapisi cat biru muda. Pintu Kerajaan diukir dan disepuh, dan sebuah salib dengan Penyaliban Kristus ditempatkan di atasnya. Ikonostasis memiliki 20 ikon lokal dengan mahkota perak, dan ikon St. Nicholas memiliki kasula dan mahkota berlapis emas. Selain itu, di dalam kapel terdapat ikon Juruselamat, Bunda Allah dan Yohanes Pembaptis, ditempatkan dalam satu bingkai berlapis emas. “Dengan resolusi Yang Mulia,” tulis pendeta itu kepada Uskup Agung Philaret pada bulan Oktober 1825, “di gereja kami, di ruang makan di sisi kiri, diperbolehkan untuk membangun kembali sebuah kapel atas nama St. , yang sekarang telah dibangun, telah selesai seluruhnya dan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelayanan imam telah tersedia" Kapel baru ditahbiskan pada tanggal 18 Oktober 1825 oleh dekan pendeta Podolsk Vasily Ivanov.

Tanda nyata dalam sejarah gereja ditinggalkan oleh pendeta Fyodor Timofeevich Shemetov, yang diangkat ke sini pada tahun 1835. Muda dan energik, pada tahun 1837 ia mendapat izin dari metropolitan untuk memberikan pendidikan awal kepada anak-anak umat paroki. Pada tahun yang sama, atas inisiatifnya, sebuah rumah sedekah dibuka di gereja dalam dua gubuk dengan beranda, di mana 10-12 orang berusia 60-75 tahun yang tidak memiliki tempat berteduh mendapatkan tempat berteduh dan makanan.

Atas inisiatif pendeta F.T. Shemetov di awal tahun 50an. abad XIX Arsitek A. Elagin mengembangkan proyek untuk membangun kembali ruang makan dan menara lonceng kuil, dan pada tanggal 7 Mei 1852, izin untuk rekonstruksi diterima. Rencana tersebut dilaksanakan atas biaya umat paroki dan sumbangan dari orang-orang yang bersedia, dan ketika ternyata dana untuk rekonstruksi tidak cukup, mereka meminjam tiga ribu rubel perak dari jumlah volost publik. Pada tahun 1855, pembangunan menara lonceng selesai, dan dalam lima tahun berikutnya - kapel yang lebih luas, salah satunya ditahbiskan oleh Metropolitan Philaret sendiri.

Pada tahun 1888, pendeta John Nikitin, penatua gereja, pedagang Moskow, yang sebelumnya adalah seorang petani di desa Pavlovskaya, Vasily Semenovich Leonov, penatua desa paroki Sergei Andreevich Shurygin, Boris Ivanovich Mikheev memberi Metropolitan Ioanikiy rencana baru untuk rekonstruksi candi, dibuat oleh arsitek keuskupan V. Krygin. Petisi untuk rekonstruksi menekankan bahwa menurut rencana baru, candi “akan jauh lebih megah dari luar, dan struktur internal akan lebih terbuka, lapang, dan lebih nyaman dalam segala hal,” serta dana dan bahan bangunan untuk rekonstruksi. tersedia, dan batu bata serta batu candi lama akan digunakan untuk pembangunan candi baru.

Setelah izin metropolitan diterima, gereja tua yang benar-benar dingin itu dibongkar pada tahun 1889, dan kemudian kubah ruang makan dibongkar. Sesuai dengan proyek, dinding ruang makan diperbesar, kubah baru yang lebih tinggi dengan drum lampu pusat didirikan di atasnya, untuk menopang empat pilar batu ditempatkan. Empat drum kecil ditempatkan di sudut kubah baru. Konstruksi kasar kuil selesai pada tahun 1893, ketika kapel sisi kanan, yang didedikasikan untuk St. Nicholas, ditahbiskan. “Di desa perdagangan besar di distrik Podolsk, Stary Yam,” lapor “Moskovskie Tserkovskie Vedomosti,” “ada perayaan pentahbisan salah satu kapel di gereja pedesaan yang baru dibangun kembali. Kuil tua itu kecil dan tidak terlalu indah. Dalam bentuk barunya, gereja akan memiliki tampilan yang megah. Arsitektur kuil ini mengingatkan pada Gereja St. Basil of Caesarea di Moskow. Pekerjaan ini dilakukan secara eksklusif dengan sumbangan sukarela.”

Pembangunan tiga ruang altar yang direncanakan oleh proyek, berdekatan dengan ruang makan, dan dekorasi interior candi dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Selama proses finishing, dinding bagian dalam ditutup dengan plester dan dicat, lalu dicat dengan kaya. Kuil itu dihiasi dengan tiga ikonostasis berlapis emas baru. Gereja yang dibangun kembali dapat menampung hingga seribu orang percaya sekaligus. Pada tanggal 12 Juli 1898, kapel kiri ditahbiskan atas nama rasul Petrus dan Paulus, dan pada tanggal 23 Agustus, altar utama ditahbiskan atas nama Sts. martir Florus dan Laurus.

Di dekat kuil ada sebuah rumah kayu di bawah atap besi, di salah satu bagiannya terdapat pos jaga gereja, dan di bagian lainnya - sebuah prosphora. Pada tahun 1899, sebuah perwalian paroki didirikan di gereja, dipimpin oleh pendeta Vladimir Ignatievich Vostokov, dan pada tahun pertama, 55 anggotanya menyumbangkan 343 rubel untuk biaya keanggotaan, 858 rubel sumbangan tunai telah diterima, dan 2005 rubel telah diterima. . bahan bangunan.

Pada bulan Mei 1922, komisi daerah untuk bantuan kelaparan menyita dari gereja semua benda perak dan berlapis emas dengan berat total 35,2 kg, termasuk. sembilan jubah dari ikon, dua salib, empat lampu, satu sendok, dua bintang, dua mangkuk dan tiga piring. Imam dan keluarganya dicabut haknya dan kemudian membunyikan lonceng dilarang. “Mempertimbangkan petisi penduduk setempat untuk menutup Gereja Flora dan Laurus di desa tersebut. Yam dari wilayah Podolsk dan tentang pemindahan lokasinya ke kantin pertanian kolektif lokal dan dengan mempertimbangkan kesesuaian gereja yang diminta untuk ini, - tulis Presidium Komite Eksekutif Regional Moskow dalam resolusinya pada 1 Maret, 1930, - gereja tersebut harus ditutup dan bangunannya, setelah difoto, diserahkan kepada panitia pelaksana distrik setempat untuk pendirian kantin pertanian kolektif, dengan benda-benda peribadatan keagamaan dan harta benda gereja lainnya, dilanjutkan sesuai dengan resolusi Komite Eksekutif Pusat Seluruh Rusia dan Dewan Komisaris Rakyat tanggal 8 April 1924. "Tentang asosiasi keagamaan." Jika ada pengaduan dari orang-orang percaya kepada Komite Eksekutif Pusat Seluruh Rusia (dalam waktu dua minggu sejak tanggal pengumuman resolusi ini), likuidasi gereja dapat dilakukan tidak lebih awal dari pertimbangan pengaduan oleh Dewan. Komite Eksekutif Pusat Seluruh Rusia.”

Pada tahun 1990, ketika mereka mulai mengembalikan apa yang tidak sempat mereka hancurkan ke Gereja (menara lonceng hilang pada tahun 1940), kuil dibuka. Kebaktian dilanjutkan pada Sabtu Suci, 14 April - tepatnya di kapel St. Nicholas, yang diciptakan oleh kerja keras dan kepedulian dua pertapa - Beato Ivan Stepanovich dan St. Altar utama di gereja atas nama para martir suci Florus dan Laurus, yang kiri atas nama rasul tertinggi suci Petrus dan Paulus, yang kanan didedikasikan untuk St. Gereja aktif.

Sumber: Situs resmi candi

DOMODEDOVO, 23 Juni 2017, DOMODEDOVO NEWS - Koresponden kami Alexander Ilyinsky telah memberi tahu pembaca Domodedovo News tentang pekerjaan museum secara detail. Alexander terus memperkenalkan penduduk Domodedovo dengan sejarah distrik tersebut dan kebangkitan kuil Domodedovo.

Saatnya membuang batunya. Dan inilah waktunya untuk mengumpulkannya

Desa Yam sudah dikenal sejak abad ke-17. Selama berabad-abad, para kusir, penenun emas, dan penduduk pekerja keras dan berbakat lainnya di desa ini, yang membentang di sepanjang jalur Kashirsky yang penting, bahkan terlibat dalam pekerjaan, berjuang untuk Tanah Air mereka, membantu orang sakit dan miskin di bawah naungan kubah dan salib Gereja Floro-Lavra yang terkenal. Setelah selamat dari tahun-tahun tak bertuhan yang mengerikan, desa ini hidup kembali, setelah membangun kembali pusat spiritualnya dan memulihkan hubungan waktu dan generasi.

Pada musim gugur tahun 1940, desa Yam di Jalan Kashirskaya Lama diguncang ledakan dahsyat. Kaca berjatuhan di rumah penduduk desa. Lilin putih menara lonceng Gereja Floro-Lavra naik beberapa meter, lalu mendarat di tanah seperti tumpukan batu bata. Awan debu dan asap berbentuk jamur terbang tinggi ke langit, seperti seekor burung membuka sayapnya dan - dalam bentuk seekor burung - melayang di atas Pakhra menuju awan. Orang-orang yang menyaksikan apa yang terjadi dari halaman menghela nafas berat: “Jiwa desa terbang menjauh.” Dan kurang dari setahun kemudian Perang Patriotik Hebat dimulai.

Imam Gereja Floro-Lavra Yaroslav Savitsky ditembak pada tahun 1938. Sebelumnya, pada awal tahun dua puluhan, barang-barang berharga yang dikumpulkan penduduk desa sedikit demi sedikit dari gereja favorit mereka dijarah. Tanah kuil dirampas, lonceng dirobohkan, rumah sedekah dan sekolah ditutup. Iman diejek, diinjak-injak dan dilarang. Banyak orang percaya dikirim ke kamp.

Bahkan kuda, yang sejak zaman dahulu menentukan kehidupan desa Yamshchi, digantikan oleh mobil. Warga yang tersisa berhamburan. Mereka tidak melakukan apa pun di desa. Ada yang pindah ke Domodedovo, ada yang pindah ke Moskow, dan ada yang lebih jauh lagi. Pada awal tahun 80-an abad ke-20, desa tersebut masih lemah, namun masih hidup. Pada awal tahun sembilan puluhan, hanya satu nama yang tersisa dari desa Yam. Dan segelintir orang tua yang menjalani kehidupannya di sana. Tampaknya masa lalu tampak hilang bersama mereka... Pada saat itulah para penggemar muncul di desa kuno dan memutuskan untuk merestorasi kuil. Dan dengan itu - hubungan sejarah zaman.

Koneksi waktu

Informasi dokumenter pertama tentang desa Yam terdapat dalam buku juru tulis kamp Ratuev di distrik Moskow pada tahun 1627. Hal itu menyangkut candi, yang awalnya merupakan pusatnya.

“Halaman gereja paroki di Sungai Pakhra di jalan Kashirskaya,” tertulis di dalamnya, “dan di halaman gereja ada gereja kayu Flora dan Lavra. Dan di dalam gereja ada gambar, lilin, dan buku. Ada lonceng di menara lonceng.”

Selain penghuni halaman gereja, paroki gereja kemudian mencakup penduduk desa istana Pavlovskaya dan Beleutov, desa Gorki Verkhnie dan desa Gorki Nizhnie, desa Staroye dan Novoye Syanovo, serta desa desa Pakhrino. Desa Yam sendiri dimiliki oleh orang-orang yang berbeda selama bertahun-tahun. Diantaranya, misalnya, adalah pangeran Dolgoruky. Sejak abad ke-17, ia ditugaskan ke keluarga penguasa.

Telah ada sebuah kuil di dekat desa sejak dahulu kala. Desa itu adalah Yamshchitsky. Hal ini ditunjukkan dengan kata Turki "yam" - jalan, stasiun pos. Jaringan stasiun semacam itu tersebar di seluruh Rus. Kehidupan para kusir sulit, terkait dengan jalan-jalan Rusia yang tak ada habisnya dan “kekuatan pendorong” utama jalan-jalan ini - kuda. Orang-orang yang tegas dan tangguh ini menganggap para martir Florus dan Laurus sebagai pelindung surgawi mereka, yang bahkan diperintahkan untuk digambarkan pada ikon bersama hewan-hewan mulia ini.

Para martir Florus dan Laurus adalah saudara kandung. Kehidupan mereka dimulai pada abad ke-2 Masehi. Dari MalayaAziDansaudara-saudara pindah ke Illyria (Serbia). Secara profesi, saudara-saudara Kristen ini adalah tukang batu. Oleh karena itu, mereka ikut serta dalam pembangunan kuil kafir, mengubah pendeta kafir dan komunitasnya menjadi Kristen selama pembangunan, menghancurkan berhala, dan juga memasang salib di kuil. Kuil itu, yang awalnya bersifat kafir, menjadi Kristen. Gubernur Romawi di wilayah tersebut tidak menyukai hal ini. Dia menghukum para petobat untuk dibakar, dan memerintahkan saudara-saudara suci untuk melakukan brotuangkan hidup-hidup ke dalam sumur dan tutupi dengan tanah. Setelah Kekaisaran Romawi menjadi Kristen, peninggalan saudara-saudara suci ditemukan tidak rusak dan dengan sungguh-sungguh dipindahkan ke Konstantinopel. Menurut legenda, dengan ditemukannya peninggalan para syuhada, hilangnya hewan ternak di daerah yang mereka derita terhenti. Oleh karena itu, sejak zaman kuno mereka dihormati sebagai pelindung para penggembala dan peternak kuda. Hingga saat ini, banyak museum Rusia menyimpan ikon-ikon indah para santo.x martir dengan gambar kuda.

Sejak zaman kuno, Kuil Florus dan Laurus terbuat dari kayu. Baru pada tahun 1791 penduduk desa berpikir untuk membangun gereja batu. Namun mereka baru menyadari idenya pada tahun 1819. Pada saat itu, desa tersebut memiliki 110 rumah tangga dan hampir satu setengah ribu penduduk. Berdasarkan standar waktu itu, kota ini hampir seperti sebuah kota. Penduduk desa hidup makmur, dan oleh karena itu dua kapel ditambahkan ke kuil orang-orang suci yang mereka cintai, ikonostasis berukir disepuh, dan ikon kuil dihiasi dengan mahkota perak. Pada tahun 1837, anak-anak mulai diajari literasi, numerasi dan Hukum Tuhan di gereja. Pada saat yang sama, sebuah rumah sedekah dibuka untuk memberi makan para pengembara.

Desa itu berkembang. Pada pertengahan abad ke-19, terdapat lebih dari dua ratus rumah tangga dan dua ribu penduduk. Banyak penduduk desa yang tidak hanya terlibat dalam pertanian dan pengangkutan, tetapi juga pemintalan emas. Ada juga yang bekerja di pabrik tekstil di Moskow atau dipekerjakan sebagai kusir di istal istana. Penduduk desa diterima dengan sukarela. Para kusir turun temurun memiliki banyak pengalaman, mereka dibedakan oleh kecintaan mereka pada kuda dan karakter mereka yang tenang dan sadar. Beberapa warga desa menjadi kaya dan menjadi pedagang, namun tidak memutuskan hubungan dengan tanah air kecilnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada awal tahun 50-an candi mulai dibangun kembali dan diperluas. Arsitek Elagin mengembangkan proyek tersebut, yang selesai dalam waktu sepuluh tahun. Menara lonceng baru menjulang di atas desa, ruang makan dibangun kembali dan kapel yang lebih besar ditambahkan. Metropolitan Filaret (Drozdov) yang terkenal mengambil bagian dalam konsekrasi gedung baru. Di kuil, melalui upaya si bodoh suci Ivan Stepanovich, sebuah rumah sedekah batu untuk wanita dibangun. Para suster almshouse mendedikasikan hidup mereka kepada Tuhan dan melayani orang sakit dan lemah. Dari lembaga amal inilah Biara Salib Suci Yerusalem kemudian berkembang,

Tidak ada batasan untuk kesempurnaan

Menariknya, warga desa tidak tenang selama pemugaran candi. Tidak ada batasan untuk kesempurnaan. Rekonstruksi skala besar baru dimulai tiga puluh tahun kemudian. Metropolitan Ioaniky dari Moskow diberikan proyek baru yang dibuat oleh arsitek Krygin.

Benar sekali - penduduk desa sendiri yang menemukan seorang arsitek, membayar proyek tersebut dan menyiapkannya serta menghitungnya hingga sen terakhir di meja otoritas keuskupan. Metropolitan kagum dengan pendekatan bisnis ini dan memberikan izin untuk pekerjaan konstruksi. Bahkan, candi dibongkar bata demi bata, ditambah bahan bangunan, dan dibangun baru. Hal ini dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin. Dinding candi menjadi lebih tebal dan tinggi, muncul sebuah gendang lampu di tengah, ditempatkan pada empat pilar batu, dan empat gendang buta kecil ditempatkan di sudut-sudut kubah. Akustik candi segera meningkat secara signifikan. Dan kapasitas juga. Pada tahun 1893, upacara penerangan gedung berlangsung.

“Di desa perdagangan besar di distrik Podolsk, Stary Yam,” lapor “Moskovskie Tserkovskie Vedomosti,” “ada perayaan pentahbisan salah satu kapel di gereja pedesaan yang baru dibangun kembali. Kuil tua itu kecil dan tidak terlalu indah. Dalam bentuknya yang baru, gereja akan memiliki penampilan yang megah... Pekerjaan ini dilakukan secara eksklusif dengan sumbangan sukarela.”

Pada tahun-tahun berikutnya, dekorasi bangunan candi dilakukan. Gereja, yang kini menampung hingga seribu umat, dihiasi dengan tiga ikonostasis berlapis emas dan lukisan indah. Sebuah rumah paroki dibangun di dekat kuil. Kegiatan amal diperluas. Dewan perwalian bagi masyarakat miskin telah dibentuk. Perkumpulan Pembawa Spanduk dibentuk, yang piagamnya juga memberikan bantuan kepada umat paroki yang miskin. Umat ​​​​paroki merawat para janda dan keluarga yang pencari nafkahnya direkrut menjadi tentara. Hal ini menjadi sangat populer setelah pecahnya Perang Dunia Pertama pada tahun 1914. Penyebab pendidikan publik meluas. Dengan dana para dermawan, dibangunlah gedung sekolah paroki putri. Dan para anggota gereja mengajarkan perumpamaan tidak hanya di desa mereka, tetapi juga di sekolah-sekolah zemstvo sekitarnya. Pada tahun 1915, paroki tersebut diberi sebuah gereja, yang dibangun atas biaya sendiri di perkebunan Gorki oleh pemilik tanah setempat Reinbot-Rezva. Tradisi saleh prosesi keagamaan bulan Agustus sangat populer di kalangan umat paroki. Mereka diadakan dengan ikon Bunda Allah Yerusalem, yang dilukis pada awal abad ke-16. Gambar ajaib itu secara khusus dikirim dari Bronnitsy, yang izin khusus diberikan pada tahun 1871.

Pada tahun 1917, paroki Gereja Flora dan Laurus sudah memiliki 385 rumah tangga dan 2.145 umat paroki dari kedua jenis kelamin. Warga Moskow secara aktif membangun dacha di tepi sungai Pakhra yang indah dan datang ke gereja. Paroki itu dianggap kaya. Namun ia dengan murah hati membagikan kekayaannya kepada orang sakit dan miskin, tunawisma, dan mereka yang memiliki banyak anak.

Abad kedua puluh yang fatal

Segalanya telah berubah secara dramatis sejak tahun-tahun pertama kekuasaan Soviet. Gereja Rusia menjadi sasaran pencekikan sistematis oleh otoritas yang tidak bertuhan. Secara khusus, tanah tersebut segera diambil dari Gereja Floro-Lavra dan sekolah paroki ditutup. Gereja paroki Gorkinsky, bahkan sebelum kedatangan Lenin di Gorki, ditutup dengan tergesa-gesa. Sebuah klub didirikan di sana, tetapi karena pengawasan pemerintah, kebakaran segera terjadi. Bangunan itu terbakar habis. Pada tahun 1920, negara yang dilanda Perang Saudara dilanda wabah tifus. Pastor paroki Pyotr Kolosov tidak takut akan infeksi tersebut dan terus memenuhi tugasnya. Dia memberikan komuni kepada orang sakit dan menguburkan orang mati, memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dan memberikan perlindungan kepada para tunawisma. Setelah terjangkit penyakit tifus, ia meninggal dan menjadi pendeta terakhir yang diratapi dan dikuburkan umat paroki di belakang altar kuil. Ia digantikan oleh saudaranya Konstantin Pavlovich Kolosov, yang, setelah lulus dari Seminari Teologi Moskow, mengajar selama beberapa waktu di sekolah paroki di desa Yam.

Pada bulan Mei 1922, komisi distrik
Untuk membantu orang-orang yang kelaparan, semua benda perak dan emas dengan berat total dua pon disita dari gereja. Imam dan anggota keluarganya dicabut hak pilihnya, dan membunyikan lonceng dilarang.

“Mempertimbangkan petisi penduduk setempat untuk menutup Gereja Flora dan Laurus di desa tersebut. Yam dari wilayah Podolsk dan tentang pemindahan lokasinya ke kantin pertanian kolektif lokal dan dengan mempertimbangkan kesesuaian gereja yang diminta untuk ini, - tulis Presidium Komite Eksekutif Regional Moskow dalam resolusinya pada 1 Maret, 1930, - gereja tersebut harus ditutup dan bangunannya, setelah difoto, dipindahkan ke panitia pelaksana distrik setempat untuk pendirian kantin pertanian kolektif"

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa barang-barang berharga yang disita dari gereja tidak pernah sampai kepada orang-orang yang kelaparan. Namun pemerintah Soviet memberikan pinjaman jutaan dolar kepada diktator Turki Ataturk, yang berperang melawan Yunani Ortodoks. Dengan uang ini, Turki memenangkan perang dan mengusir semua umat Kristen Ortodoks yang tinggal di sana dari Asia Kecil.

Tetapi bahkan di bawah tekanan yang mengerikan dari negara, orang-orang percaya menolak penutupan kuil selama sepuluh tahun berikutnya! Pada tahun tiga puluhan, “Rencana Lima Tahun Tak Bertuhan” diumumkan. Pihak berwenang melakukan penghancuran fisik agama di Uni Soviet. Kuil di Old Yam juga tidak luput dari penganiayaan. Akhirnya dilarang melakukan kebaktian di gereja yang berdiri di depan mata. Pendeta Yaroslav Savitsky ditangkap dan, setelah diadili sebentar, ditembak di desa Butovo dekat Moskow. Diakon gereja, Pastor Peter Minervin, juga meninggal di penjara.

Kebangkitan kuil

Pada tahun 1990, kebangkitan gereja di Rusia dimulai. Masyarakat sendiri, tanpa disuruh dari atas, mulai mengorganisir paroki-paroki gereja dan memulihkan gereja-gereja yang hancur. Paroki semacam itu diorganisasi di desa Yam. Pihak berwenang mengembalikan reruntuhan kuil kepada orang-orang percaya, yang menara loncengnya diledakkan pada tahun 1940. Kebaktian pertama disajikan pada Sabtu Suci, 14 April, di kapel St. Nicholas di Gereja Floro-Lavra, yang diciptakan oleh kerja keras dan kepedulian dua pertapa - Beato Ivan Stepanovich dan St. Sekarang altar utama di kuil ditahbiskan atas nama para martir suci Florus dan Laurus, yang kiri atas nama rasul tertinggi Petrus dan Paulus, dan yang kanan didedikasikan untuk St.

Saat ini, kebaktian kembali diadakan di Gereja Saints Florus dan Laurus. Rektor tetap kuil dan pemimpin komunitas ramah sejak awal pemugaran kuil adalah Hegumen Valery (Larichev) - salah satu pendeta paling menakjubkan di Distrik Kota Domodedovo. (gambar di sebelah kanan - catatan editor)

Gereja ini memiliki sekolah Minggu untuk anak-anak, percakapan dengan orang dewasa, studio seni, dan museum unik para Martir Baru dan Pengaku Dosa Rusia. Menara lonceng dibangun kembali, interior dan lukisan dipulihkan, banyak tempat suci yang hilang selama tahun-tahun revolusi yang penuh gejolak dikembalikan ke kuil. Sebuah rumah sedekah untuk biarawati lanjut usia telah didirikan di kuil dan pusat ziarah beroperasi. Ibarat magnet, candi menarik orang-orang baik dan terpelajar. Dan jika sebelumnya warga mencoba pindah ke Moskow, kini proses sebaliknya terlihat. Orang-orang kembali. Gelak tawa anak-anak kembali terdengar di jalanan desa kuno.

Dering lonceng terdengar di atas Pakhra. Tampaknya jiwa itu kembali ke desa bersama dengan kuil. Memang begitu adanya. Dan jika demikian, berarti desa Yam dan seluruh negeri kami memiliki masa depan. Dan keyakinan, harapan, dan cinta pada masyarakat kita tidak akan pernah menjadi langka.

Selama beberapa abad, desa Igumnovo adalah warisan biara Vysotsky di kota Serpukhov, wilayah Moskow. Pada tahun 1627, ada halaman biara, 9 halaman petani dan satu bobylsky. Gereja kayu, yang dibangun dengan “pangsit”, berdiri “tanpa bernyanyi”. Pada tahun 1672 digantikan oleh gereja kayu baru.

Setelah sekularisasi tanah gereja, desa Igumnovo menjadi milik negara.

Sebagaimana dinyatakan dalam “Lembaran Gereja Floro-Lavra Provinsi Moskow di Distrik Serpukhov di Desa Igumnovo,” “gereja batu ini dibangun pada tahun 1800 dengan ketekunan umat paroki.” Legenda setempat menyebutkan bahwa donor utama adalah pemilik tanah di desa Simonovo, enam mil dari Igumnovo.

Gereja ini baru ditahbiskan pada tahun 1823, setelah “ikonostasis disepuh, ikon-ikon dilukis, dan lukisan dinding ditata dengan indah.”

“Bangunannya terbuat dari batu,” pernyataan itu bersaksi, “dengan menara lonceng yang sama, dilapisi besi, dan kokoh. Ada dua takhta di dalamnya: yang sekarang atas nama St. martir Florus dan Laurus; di kapel dingin atas nama St. Sava dari Serbia, yang dibangun pada tahun 1807 oleh pedagang S. Olimpiev.”

Dalam daftar pendeta tahun 1831 dikatakan bahwa “pendeta telah lama ditunjuk oleh pendeta, sexton dan sexton.”

Gereja ditutup pada tahun 1939, properti gereja disita, segala sesuatu yang berharga dibawa ke Serpukhov. Gedung gereja digunakan sebagai gudang untuk berbagai keperluan.

Berkat upaya rektor saat itu, Imam Besar Savely Gavrilin, sebuah salib kayu besar dan ikon Malaikat Tertinggi Michael, yang sangat dihormati oleh umat paroki, telah dilestarikan.

Pada tahun 80-an abad ke-20, gereja diubah menjadi klub.

Sejak tahun 1996, kebaktian telah dilanjutkan di gereja. Ada sekolah paroki dan perpustakaan yang terhubung dengan gereja.

Pesta pelindung desa dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Agustus. Flor dan Laurus di Rus dihormati sebagai pelindung ternak, terutama kuda.

Pada hari ini, kuda-kuda diberi makan “sepenuhnya” di pagi hari dengan jerami dan gandum segar, dicuci dan dibersihkan dengan sisir rambut. Ada ritual khusus - memandikan kuda. Hewan-hewan tersebut dibawa ke sungai, danau, atau sumber air terdekat lainnya, untuk dilakukan upacara wudhu. Pemiliknya mendekorasi kuda-kuda itu dan membawanya ke kolam, sementara mereka sendiri berjalan di sepanjang pantai. Setelah itu, surai dan ekor kuda disisir, dan pita cerah atau potongan belacu atau belacu berwarna-warni ditenun ke dalamnya. Kuda-kuda dikumpulkan dari seluruh desa sekitar dan dibawa ke desa untuk misa, ke pagar gereja, tempat berlangsungnya kebaktian pemberkatan air.

Setelah misa, apa yang disebut “doa kuda” dilakukan: para pendeta meninggalkan gereja dan memerciki hewan yang dibawa dengan air yang diberkati.

Tradisi tersebut berlanjut hingga saat ini. Pada hari peringatan para martir Florus dan Laurus, pemilik kuda datang ke Igumnovo dari desa-desa sekitarnya. Usai liturgi dan kebaktian doa, rektor candi menguduskan hewan-hewan tersebut.

Gereja Martir Suci Florus dan Laurus di desa Igumnovo adalah satu-satunya di Rusia di mana terdapat kapel St. Savva orang Serbia. Oleh karena itu, baik orang Serbia yang tinggal di Rusia maupun peziarah dari Serbia sendiri sering datang ke kuil tersebut.

Awal sejarahnya kembali ke masa lalu, dan sekarang tidak mungkin untuk mengatakan sesuatu yang pasti tentangnya. Namun, mengingat lokasi desa tersebut, dapat diasumsikan bahwa masyarakat sudah lama menetap di sini. Hal ini dibuktikan dengan penelitian arkeologi yang dilakukan di kawasan sekitar oleh pegawai Museum Sejarah Negara Moskow pada tahun 1995. Di wilayah desa Yam, dua desa dapat diidentifikasi yang berasal dari abad 13-17. Salah satu bukti tertulis pertama tentang desa tersebut berasal dari tahun 1543, ketika Archimandrite dari Biara Simonov mengeluh kepada Grand Duke Ivan Vasilyevich tentang kusir Florovsky, yang dari para petani di desa Korobovo milik biara “mengambil banyak kereta di bawah utusan setiap hari, dan para petani membutuhkan chinitsa dari kusir dan pelanggaran besar." Rupanya, pada saat itu sudah ada sebuah gereja yang dinamai untuk menghormati para martir suci Florus dan Laurus, yang dihormati di Rus sebagai pelindung ternak, dan khususnya kuda.

Menurut tradisi lama, pada hari peringatan orang-orang kudus, 18/31 Agustus, sebuah “festival kuda” diadakan, ketika kuda-kuda dari seluruh daerah dibawa ke gereja, dihiasi dengan pita merah, di bawah selimut bersulam. dan dengan pakaian terbaik, dan memandikan mereka di Sungai Pakhra dan di “Yamskie Ozerki”. Di dalam gereja itu sendiri, menurut adat, diadakan kebaktian doa yang khusyuk, setelah itu pendeta memerciki kuda-kuda itu dengan air suci.

Informasi tentang gereja terdapat dalam buku juru tulis kamp Ratuev di distrik Moskow tahun 1627–28.

“Halaman gereja paroki di Sungai Pakhra di jalan raya Kashirskaya,” tertulis di dalamnya, “dan di halaman gereja ada gereja kayu Flora dan Laurus, dan di dalam gereja ada gambar, lilin, dan buku, di menara lonceng ..., di gereja di halaman gereja di halaman ada pendeta Arkhip Vasiliev, di halaman adalah sexton gereja Ileika Prokofiev, di halaman adalah sexton Grishka Fedorov, di halaman adalah pembuat mallow Putri Orinitsa Prokofiev, dan di halaman gereja di tanah gereja ada dua halaman Bobylsky, dan halaman gereja Florovsky milik pendeta Arkhip di sungai. Transportasi Pakhre."

Hingga awal abad ke-19, gereja desa terbuat dari kayu. Hal ini disebutkan dalam “Kamus Geografis Negara Rusia”, yang diterbitkan pada tahun 1805. Tampaknya, seperti Pakhrinskaya dan Ermolinskaya, selesai setelah Perang Patriotik tahun 1812.

Karena terbuat dari batu dan dilapisi besi, ia terdaftar dalam daftar pendeta pada tahun 1819. Empat tahun kemudian, pendeta Mikhail Vasiliev dan sipir gereja Nikolai Isidorov menulis dalam surat kepada Uskup Agung Filaret dari Moskow dan Kolomna bahwa gereja di desa itu terbuat dari batu dan “puas dengan peralatannya.” Dan altar atas nama Rasul Suci Petrus dan Paulus di kapel telah ditahbiskan, dan mereka meminta izin untuk membangun kapel kedua atas nama St. Nicholas sesuai dengan piagam gereja. Pada tahun 1855, pembangunan menara lonceng selesai, dan pada tahun 1860, pekerjaan di kapel Nikolsky selesai.

Pada tahun 1888, pendeta John Nikitin, penatua gereja, pedagang Moskow, yang sebelumnya adalah seorang petani di desa Pavlovskaya, Vasily Semenovich Leonov, penatua desa paroki, Sergei Andreevich Shurygin, Boris Ivanovich Mikheev, memberikan rencana baru kepada Metropolitan Ioanikiy untuk rekonstruksi candi, yang dirancang oleh arsitek keuskupan V. Krygin. Petisi untuk rekonstruksi menekankan bahwa menurut rencana baru, candi “akan jauh lebih megah dari luar, dan struktur internal akan lebih terbuka, lapang, dan lebih nyaman dalam segala hal,” serta dana dan bahan bangunan untuk rekonstruksi. tersedia, dan batu bata serta batu candi lama akan digunakan untuk pembangunan candi baru.

Setelah izin metropolitan diterima, gereja tua yang dingin itu dibongkar pada tahun 1889, dan kemudian kubah ruang makan juga dibongkar. Sesuai dengan proyek, dinding ruang makan diperbesar, kubah baru yang lebih tinggi dengan drum lampu pusat didirikan di atasnya, untuk menopang empat pilar batu ditempatkan. Empat drum kecil ditempatkan di sudut kubah baru.

Pada dasarnya, pembangunan candi selesai pada tahun 1893, ketika kapel Nikolsky kanan ditahbiskan. “Di desa perdagangan besar di distrik Podolsk, Stary Yam,” lapor “Moskovskie Tserkovskie Vedomosti,” “ada perayaan pentahbisan salah satu kapel di gereja pedesaan yang baru dibangun kembali. Kuil tua itu kecil dan tidak terlalu indah. Dalam bentuk barunya, gereja akan memiliki tampilan yang megah. Arsitektur kuil ini mengingatkan pada Gereja St. Basil of Caesarea di Moskow. Pekerjaan ini dilakukan secara eksklusif dengan sumbangan sukarela.”

Pembangunan tiga ruang altar yang direncanakan oleh proyek, berdekatan dengan ruang makan, dan dekorasi interior candi dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Selama proses finishing, dinding bagian dalam ditutup dengan plester dan dicat, lalu dicat dengan kaya. Kuil itu dihiasi dengan tiga ikonostasis berlapis emas baru. Gereja yang dibangun kembali dapat menampung hingga seribu orang percaya sekaligus. Pada tanggal 12 Juli 1898, kapel kiri ditahbiskan atas nama Rasul Petrus dan Paulus, dan pada tanggal 23 Agustus, altar utama ditahbiskan atas nama St. martir Florus dan Laurus.

Kelebihan para pendeta Gereja Flora dan Lavra adalah dibukanya sekolah paroki di desa tersebut. Sekolah pertama di sini dibuka oleh departemen khusus pada tahun 60an abad ke-19. Pada tahun 1868, ada 54 anak laki-laki yang belajar di sana. Namun setelah dipindahkan ke zemstvo, ditutup karena kekurangan dana, dan rumah tempatnya dijual. Namun kebutuhan akan pendidikan anak tetap ada dan meningkat setiap tahunnya.

Kemunduran kuil dimulai pada tahun-tahun kekuasaan Soviet. Pada tahun 1922, 2 pon peralatan gereja yang berharga, termasuk salib dan mangkuk perak, disita. Pada tahun 1930-an, membunyikan bel dilarang, dan pada tahun 1937, seorang pendeta, Imam Besar Yaroslav Savitsky, ditangkap dan segera ditembak di Butovo. Sebelum Perang Patriotik, menara lonceng dibongkar, pemakaman gereja dihapuskan, yang batu nisan kunonya digunakan untuk meletakkan dasar bagi kandang babi pertanian kolektif. Belakangan, kubah gereja, ikonostasis, peralatan yang masih ada, dan pagar hilang.

Pada tanggal 14 April, Paskah 1990, kebaktian pertama diadakan di gedung gereja yang bobrok atas nama para martir suci Florus dan Laurus, yang dipimpin oleh rektor gereja, Imam Besar Valery Larichev. Sebelumnya, gedung gereja ini menjadi gudang Mosenergo selama bertahun-tahun, dan kemudian menjadi koperasi produksi celana ketat. Pintu masuk gedung melalui altar, atap bocor, ada lantai dua tempat mesin dan peralatan lainnya berada.

Claudia Timofeevna Samkova bekerja lebih keras dari semua umat paroki untuk mengembalikan kuil. Tenaga dan kegigihannya memaksa para eks penyewa untuk mengosongkan gedung gereja. Hingga tahun 1992, N. N. Budanov mengambil bagian besar dalam pemugaran candi, dan sejak tahun 1993 hingga saat ini, semua pekerjaan pemugaran candi dan pengorganisasian paroki dilakukan di bawah pimpinan bendahara candi M.F. Andrianova. Untuk kebaktian, sebagian kapel Nikolsky dipisahkan oleh sekat.

Rekonstruksi candi dimulai dengan pembongkaran langit-langit dan partisi, pembongkaran peralatan lama, dan pemasangan sistem pemanas. Kemudian lima kubah candi dipugar, di atasnya dipasang salib sementara. Selama tiga tahun, bagian dalam candi akhirnya dibebaskan dari segala sesuatu yang asing, setelah itu pembangunan altar dimulai.

Pada tahun 1993, kantor Mosenergo yang terletak di dekatnya dipindahkan ke kuil, yang digunakan untuk perumahan pendeta dan panti asuhan. 150 truk sampah KAMAZ dikeluarkan dari area sekitar candi.

Pada tahun 1995–96 Pemugaran menara lonceng dimulai, yang kini telah selesai. Dengan bantuan para donatur, pilihan lonceng muncul di menara lonceng, yang terbesar memiliki berat 1.370 kg. Fragmen lukisan utuh yang tersisa dari akhir abad ke-19 dipugar dan seluruh ruang interior dicat. N.A. Krapiventseva dan N.I. Oreshko bekerja paling keras dalam mengecat kuil.

Selama periode 1997–2004. Menurut proyek asli pelukis ikon Vladimir Sidelnikov, pembangunan ikonostasis ketiga kapel kuil telah selesai.

Pada tahun 1997, sesuai dengan desain arsitek Alexei Neiman, sebuah gereja pembaptisan didirikan atas nama St. Petersburg. Yohanes Pembaptis.

Melalui upaya rektor yang dididik sebagai psikiater dan narcologist, Brotherhood of Temperance diorganisir di gereja atas nama para martir suci Florus dan Laurus. Gedung persaudaraan dan bengkel produksi saat ini sedang dibangun.

Sejak pembukaan gereja, Sekolah Minggu untuk anak-anak mulai beroperasi, dipimpin oleh istri rektor, Margarita Arkadyevna Laricheva. Melalui kerja keras dan perhatiannya, kuil memperoleh identitasnya - dia menjahit jubah untuk kuil dan para pendeta, spanduk dan segala sesuatu yang diperlukan untuk dekorasi pesta gereja. Pada tanggal 17 Desember 1999, Bunda Margarita meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman paroki dekat gereja.

Setahun setelah kematian istrinya, rektor kuil, Pastor Valery, mengambil sumpah biara.

Saat ini, pekerjaan sekolah minggu untuk anak-anak di bawah kepemimpinan Lyudmila Grigorievna Maslova terus berlanjut.

Sejak tahun 1992, Pastor Valery telah menjadi imam di gereja rumah atas nama ikon Bunda Allah dan Penyembuh di Pusat Kesehatan Nasional Akademi Ilmu Kedokteran Rusia - gereja rumah sakit pertama di Moskow.

Melalui upaya Pastor Valery, kuil tersebut menerima sewa jangka panjang atas gedung bekas sekolah paroki, yang di dalamnya direncanakan akan dibangun pusat Ortodoks anak-anak.

Pada tahun 2004, di atas fondasi garasi tua Mosenergo, sebuah bangunan dibangun yang menampung kapel atas nama Bunda Allah Yerusalem, toko gereja, dan dewan paroki.

Pada tahun 2002, di unit militer 56135, sebuah kapel ditahbiskan atas nama Theodore Ushakov yang saleh dan pusat spiritual dan pendidikan dengan perpustakaan video gratis didirikan. Perawatan spiritual umat parokinya disediakan oleh pendeta kedua di kuil - Pendeta Dimitry Sverdlov. Selain itu, ia menjalankan Sekolah Minggu untuk dewasa yang didirikan pada tahun 2002.

    • dari Moskow dengan kereta listrik dari stasiun Paveletsky ke stasiun. Leninskaya atau dari stasiun metro Domodedovskaya dengan bus No. 466 ke halte Yam.